Proses pembangunan akan kami mulai dari wilayah JakartaJakarta (ANTARA) -
"Proses pembangunan akan kami mulai dari wilayah Jakarta. Proses penandatanganan loan (pinjaman) sedang dipersiapkan pada April 2024 ini, untuk groundbreaking (peletakan batu pertama) lain rencananya kami lakukan pada Agustus ini," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat di Jakarta, Rabu.
Dia meyakini dengan adanya kerja sama dan sinergi dari berbagai pihak dapat mewujudkan sistem perkeretaapian perkotaan yang modern dan berkelas dunia di Jakarta.
Selain tentang rencana pembangunan MRT fase 3, Tuhiyat juga membahas tentang kontrak kerja sama
perancangan dan pembangunan paket kontrak atau contract package (CP) 205 fase 2A MRT Jakarta, yaitu sistem perkeretapian dan rel (track) bersama perusahaan Jepang Sojitz Corporation.
Dia mengatakan proses tender CP 205 menggunakan international competitive bidding (ICB) dengan periode kontrak CP 205 berlangsung selama 75 bulan, yaitu hingga akhir 2029.
CP 205 merupakan bagian dari paket kontrak kerja pembangunan MRT Jakarta fase 2A. Paket kontrak 205 ini meliputi gardu induk (substation system), sistem distribusi daya (power distribution system), listrik aliran atas (overhead contact system), persinyalan (signaling).
Kemudian, telekomunikasi, Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), rel (track), dan pintu tepi peron (platform screen doors). CP205 dikatakan akan mendukung operasional MRT Jakarta dari Bundaran HI hingga Kota.
Penandatanganan kontrak CP 205 MRT Jakarta dengan Sojitz Corporatio dilakukan oleh Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina dan Assistant General Manager, Airport, and Transportation Infrastructure Department Sojitz Corporation Naoki Kazama.
Acara ini juga disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi.
Sementara itu, data per 25 Maret 2024 menunjukkan perkembangan konstruksi fase 2A telah mencapai 33,36 persen dengan rincian CP201 Thamrin—Monas 74,02 persen, CP 202 Harmoni—Mangga Besar 28,34 persen, dan CP 203 Glodok—Kota 49,97 persen.
Tuhiyat juga menyampaikan tentang perkembangan CP 206, yaitu pengadaan kereta telah memasuki tahap penyusunan proposal dan klarifikasi calon bidder dan CP 207, yaitu sistem pembayaran (automatic fare collection) telah memasuki tahap penyusunan dokumen tender.
Baca juga: Progres pembangunan Fase 2A CP 201 capai 71,69 persen
Baca juga: Pembangunan MRT Fase 2A Thamrin-Monas capai 68,79 persen
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024