penanganan bencana di Sulawesi ini memang harus ada treatment khusus
Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akan membangun lebih banyak lumbung sosial di beberapa wilayah yang menjadi titik rawan bencana guna mempercepat penyaluran logistik bagi warga terdampak.
"Berdasarkan pengalaman saya dalam penanganan bencana di Sulawesi ini memang harus ada treatment (perlakukan, red.) khusus,” kata Mensos Risma di Kecamatan Makele, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu.
Pasalnya, ia menilai jalan di Sulawesi umumnya melintasi perbukitan dengan lebar lajur yang relatif sempit. Oleh karena itu, ketika terjadi longsor, jalan yang tersedia tertimbun tanah maupun bebatuan sehingga menghambat distribusi bantuan.
“Tidak bisa buffer stok hanya tersedia di Pemda. Mengambil contoh kasus saat longsor di Luwu, akses jalan tertutup longsor sehingga bantuan dari Pemda tidak bisa disalurkan,” jelasnya.
Baca juga: Kemensos lakukan pengisian bahan pangan di lumbung sosial di Papua
Baca juga: Kemensos pastikan kecukupan stok logistik Lumbung Sosial Tolikara
Sebagai contoh, ia menyebutkan Kementerian Sosial membangun lumbung sosial di wilayah Papua yang bekerja sama dengan gereja dan masjid untuk penitipan buffer stock.
Menurutnya, gereja atau masjid merupakan sumber paling dekat dengan komunitas sehingga masyarakat dapat segera mengakses bantuan dasar saat terjadi bencana.
Hingga saat ini, ia mengatakan Kementerian Sosial telah membangun lebih dari 600 lumbung sosial yang tersebar di wilayah rawan bencana di seluruh Indonesia.
"Masyarakat tidak akan takut kelaparan, karena sudah ada lumbung. Mereka bisa mandiri," ujarnya.
Baca juga: Kementerian Sosial bantu penyiapan lumbung sosial di Kubu Raya
Baca juga: Mensos optimalkan lumbung sosial, bantu korban banjir Ketapang Kalbar
Baca juga: Pemprov Sumbar salurkan logistik untuk lumbung sosial di Mentawai
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024