Kotabaru, (ANTARA News) - Warga masyarakat Desa Teluk Tamiang, Kecamatan Pulau Laut Barat, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, heboh dengan ditemukannya ikan paus sepanjang delapan meter dengan diameter satu meter terdampar di pinggiran pantai Derusan Buta Teluk Tamiang, sekitar 125 km dari Kotabaru.
Menurut Kepala Desa Teluk Tamiang, Haji Sulaiman kepada ANTARA, Rabu (23/8) mengatakan ikan paus tersebut ditemukan Minggu(20/8) diperkirakan telah mati dua hari sebelumnya karena saat ditemukan mulai membusuk.
Tidak ada tanda-tanda luka akibat benda tumpul dan tajam sebelum mati, tetapi pada tubuh ikan yang mulai membususk itu tampak dibagian kepala, badan, sirip samping dan ekor serta sebagian organ perut ikan paus terburai mulai dimakan binatang liar.
Semula warga setempat saat melihat bangkai ikan diperkirakan bangkai kapal/klotok melihat air laut saat itu sedang pasang. tetapi setelah air mulai surut bangkai yang dikira kapal tersebut ternyata adalah bangkai ikan yang telah membusuk.
Diperkirakan ikan paus yang berbobot mati sekitar dua ton tersebut mati di lingkungan koloninya terseret oleh gelombang air laut yang besar ke pesisir Derusan Teluk Tamiang.
Warga menilai perairan Teluk Tamiang yang memiliki kedalaman laut sekitar 8 meter tersebut sangat tidak mungkin menjadi daerah penghidupan ikan paus yang biasa hidup di kedalamanrata-rata 50 meter.
Meski menimbulkan bau tidak sedap, warga Teluk Tamiang hanya membiarkan bangkai ikan tersebut tetap berada di pantai Derusan Buta. Namun tidak sedikit nelayan yang berminat untuk mengambil bangkai ikan tersebut untuk pupuk tanaman.
Sebelumnya pada tahun 1987 dilokasi yang sama ditemukan, nelayan Teluk Tamiang juga menemukan ikan paus yang berukuran besar terdampar dalam keadaan telah mati dan mulai membusuk.(*)
Copyright © ANTARA 2006