"Sebelumnya, kita sudah melakukan sosialisasi sekaligus meminta agar warga di setiap kecamatan maupun kelurahan mempersiapkan penanganan banjir di lingkungannya masing-masing," kata Kepala BPBD DKI Bambang Musyawardana di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut Bambang, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah mengeluarkan Instruksi Gubernur DKI Nomor 119 tahun 2013 untuk mempersiapkan penanganan banjir.
"Berdasarkan instruksi itu, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI juga diminta untuk melakukan persiapan penanganan banjir dan bekerja sesuai dengan kewajibannya masing-masing," ujar Bambang.
Dia menuturkan dalam penanganan banjir, pihaknya akan berkoordinasi dengan 18 SKPD DKI, seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) dan sebagainya.
"Bersama-sama, kami akan senantiasa bersiap siaga dan menjalin koordinasi satu sama lain, sehingga banjir maupun korban banjir dapat kita tangani dengan baik dan tepat," tutur Bambang.
Selain penanganan banjir, dia mengungkapkan BPBD DKI juga melakukan pemantauan khusus terhadap 489 Rukun Warga (RW) di 124 kelurahan yang rawan banjir.
"Jumlah tersebut diketahui setelah kita melakukan pemetaan, penilaian dari laporan-laporan yang masuk dan pemantauan langsung di lokasi," ungkap Bambang.
Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan di Jakarta baru akan mengalami peningkatan pada pertengahan Desember 2013 hingga Januari 2014 mendatang.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013