Pendapatan menurun karena konsumen yang biasa membeli 10 kilogram bawang, namun saat ini hanya 5 kilogram

Jakarta (ANTARA) - Harga bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, melonjak tajam hingga mencapai Rp70.000/kilogram usai Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Peningkatan harga bawang merah sudah terjadi sejak lima hari sebelum Lebaran. Kenaikan. Harga bawang merah berlangsung secara bertahap," kata salah satu pedagang bawang, Jami (54) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.

Menurut dia, lima hari sebelum Lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000 hingga Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000 hingga Rp70.000/kilogram.

Tak hanya itu, harga bawang putih juga mengalami kenaikan. Saat ini harganya mencapai Rp55.000/kilogram.

"Sebelum lebaran harga bawang putih mencapai Rp48.000/kilogram, namun saat ini harganya Rp55.000/kilogram," ujarnya.

Kenaikan harga bawang merah dan bawang putih itu berimbas terhadap daya beli masyarakat.

"Pendapatan menurun karena konsumen yang biasa membeli 10 kilogram bawang, namun saat ini hanya 5 kilogram," kata Jami.

Pedagang bawang lainnya, Yayah (51) menambahkan kenaikan harga bawang merah yang mencapai Rp70.000/kilogram karena daerah penghasil bawang merah di Brebes mengalami gagal panen.

Dia berharap harga bawang merah kembali normal seiring panen bawang merah pada panen raya mendatang.

"Harapannya segera turun, karena biar yang beli banyak karena murah atau udah harga normal," ucapnya.
Baca juga: PT KAI beri diskon 20 persen harga tiket di akhir masa arus balik
Baca juga: Kiat menyiasati harga suku cadang dan jasa bengkel naik saat Lebaran
Baca juga: HIPMI tingkatkan suplai ke pasar tekan harga barang jelang Lebaran

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024