Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarto menyebut tindakan Aiptu Supriyanto mengembalikan uang temuan milik pemudik yang tertinggal di kamar mandi Rest Area KM 116 A Tol Trans Sumatera, mencerminkan sosok polisi jujur dan berintegritas dalam menjalani tugas.
“Apa yang dilakukan Aiptu Supriyanto mencerminkan sikap polisi jujur berintegritas yang melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat,” kata Poengky dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Poengky mengatakan saat melaksanakan tugas dalam Operasi Ketupat 2024, Aiptu Supriyanto berjaga di Rest Area KM 116 A Tol Trans Sumatera wilayah hukum Polres Lampung Tengah, menemukan tas pemudik yang tertinggal di kamar mandi.
Tas tersebut langsung diamankan, dibawa ke pos keamanan dan mengecek bersama-sama petugas lainnya isi dari tas tersebut. Diketahui tas tersebut berisi uang Rp 100 juta.
Aiptu Supriyanto, kata Poengky, juga mengupayakan menemukan pemilik tas tersebut agar dapat dikembalikan kepada pemiliknya dalam kondisi utuh uang Rp100 juta beserta barang-barang lainnya.
“Kami sungguh menghargai kejujuran dan integritas beliau, dan kami juga menghargai kesigapan beliau dalam melaksanakan tugasnya,” katanya.
Menurut Poengky, situasi pada saat arus mudik dan balik serba padat dan ramai membuat masyarakat terkadang kecapaian, sehingga tidak sadar dengan barang-barangnya yang tertinggal di area publik.
Kesigapan dan ketelitian petugas dalam mengecek lokasi-lokasi rest area serta memberikan imbauan kepada masyarakat dirasa penting untuk dilakukan.
“Yang lebih penting adalah kejujuran dan integritas seseorang ketika ada barang milik orang lain yang tertinggal segera mengembalikan kepada pemiliknya, atau menyerahkan kepada petugas mengurus barang-barang hilang, atau pihak kepolisian setempat,” kata Poengky.
Poengky menyebut kejujuran ini menunjukkan tolak ukur keamanan dan kenyamanan sebuah negara, khususnya jika ingin dikunjungi oleh turis mancanegara.
Berdasarkan studi prilaku jujur yang diterbitkan Science Magazine, pada medio Juni tahun 2019, ahli menemukan posisi Indonesia berada di urutan 33 dari 40 negara.
Studi ini dilakukan di 355 kota, mencakup 40 negara di seluruh dunia. Indonesia tertinggal jauh dari Thailand yang menempati urutan 28 dalam kebiasaan berprilaku jujur.
Untuk itu, Poengky mengapresiasi tindakan yang dilakukan Aiptu Supriyanto.
Poengky berharap para pemudik menjaga barang-barangnya dengan baik. Sehingga tidak ada yang tertinggal ataupun hilang.
“Kompolnas juga berharap integritas dan kejujuran Aiptu Supriyanto dapat ditemukan masyarakat pada polisi-polisi yang lain sehingga masyarakat merasa semakin terlayani, terayomi dan terlindungi,” kata Poengky.
Diketahui Seorang anggota Polri yang berjaga di Rest Area KM 116 A Tol Trans Sumatera wilayah hukum Polres Lampung Tengah, Polda Lampung Aiptu Supriyanto menemukan tas pemudik yang tertinggal di toilet, pada Minggu (14/4/2024). Tas pemudik yang tertinggal di paku tembok toilet tersebut berisi uang ratusan juta pecahan uang Rp100 ribuan, Paspor dan HP.
Saat menemukan tas tersebut, Aiptu Supriyanto tak berani membuka sendirian, kemudian membawanya ke pos untuk diperiksa bersama security dan OB rest area. Aiptu Supriyanto kemudian mengumumkannya menggunakan pengeras suara masjid.
Akhirnya pengumuman tersebut didengar oleh pemilik tas. Setelah tersambung, Aiptu Supriyanto bertemu dengan pemilik di Masjid rest area lalu mengembalikan tas pemudik itu. Diketahui, pemilik tas tersebut adalah Sukisno (55) pemudik yang hendak pulang ke Belitang, Sumatera Selatan, setelah bersilaturahmi ke Pulau Jawa.
Baca juga: Aiptu Supriyanto contoh nyata dedikasi polri jalan tugas kepolisian
Baca juga: Kompolnas ingatkan waskat pimpinan cegah penyimpangan anggota Polri
Baca juga: Kompolnas pantau pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 Polda Jatim
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024