Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan (BPBD Sumsel) menangani banjir bandang di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang mengakibatkan sebanyak 640 warga terdampak.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Provinsi Sumsel Sudirman dikonfirmasi, Rabu, menerangkan bahwa banjir bandang di Kabupaten Musi Rawas Utara terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Muratara pada Selasa 16 April 2024 hingga menyebabkan debit air Sungai Rupit dan Sungai Rawas meluap dan menggenangi permukiman warga.

Sehingga menyebabkan enam jembatan gantung putus, 49 rumah rusak berat dan 2.839 rumah terendam banjir serta menutup akses jalan dengan ketinggian air mencapai 80 centimeter hingga 1 meter.

Banjir tersebut merendam Kecamatan Karang Jaya meliputi Desa Suka Menang, Desa Tanjung Agung, Muara Batang Empu, dan Desa Terusan. Kemudian
Kecamatan Rawas Ulu meliputi Desa Jangkat dan Desa Pangkalan.

"Atas bencana ini, kami langsung melakukan kaji cepat dan mengerahkan TRC untuk melakukan pendataan," katanya.

Ia menambahkan sebanyak 640 jiwa terdampak dan satu jembatan beton terdampak. Kemudian terdapat 10 rumah warga yang hanyut.

Ia menambahkan debit air masih mengalami kenaikan di Kecamatan Rawas Ulu dan Karang Jaya, personel terus melakukan kegiatan rutin administrasi dan pelaporan, pengendalian dan operasi petugas piket.

Baca juga: BPBD Musi Rawas Utara sebut banjir sudah kering di empat kecamatan
Baca juga: Pemprov Sumsel data 13.527 KK korban banjir di Kabupaten Muratara
Baca juga: BPBD Musi Rawas Utara : Banjir mulai surut di empat kecamatan

Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024