Beograd, Serbia, (ANTARA News) - Surat-surat Presiden RI pertama Soekarno yang ditujukan kepada Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito menjadi salah satu dokumen yang dipamerkam dalam pameran bertajuk "Belgrade-Jakarta Diplomatic Relations since its Establishment up to Now " yang digelar di gedung arsip Nasional Serbia, selama sebulan.
Pameran yang digelar KBRI Serbia bekerjasama dengan Arsip Yugoslavia Republik Serbia dalam memperingati 59 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Serbia diresmikan Dutabesar RI untuk Serbia Semuel Samson, Rabu siang dihadiri sekitar 400 undangan termasuk anggota Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI , Itet Tridjajati Sumarijanto dan Drs Husnan Bey Fananie.
Surat Soekarno dengan tulisan tangan untuk Presiden Tito itu menjadi dokumen milik arsip Nasional Serbia merupakan salah satu dokumen dari ratusan lainnya yang menandai kedekatan dan keakraban hubungan kedua Kepala negara khususnya hubungan diplomatik.
Dubes Semuel Samson mengakui pameran yang digelar untuk merayakan 59 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Serbia sangat monumental karena dokumen yang dipamerkan merupakan saksi sejarah hubungan yang sangat erat kedua negara.
Dubes mengatakan suatu kehormatan dalam acara pembukaan pameran juga dihadiri Ketua Majelis Nasional Republik Serbia, Nebojsa Stefanovic, serta pemuka agama dari Gereja Ortodok Serbia serta Direktur Arsip Yugoslavia Republik Serbia Miladin Milosevic.
Dubes yakin bahwa hubungan bilateral yang erat dan kerjasama dapat diperkuat, diperbesar dan dikembangkan lebih lanjut melalui komitmen yang kuat dari kedua negara. Diharapkannya melalui pameran memberikan simulasi makin eratnya kerjasama kedua negara dimasa datang.
Dikatakannya Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI ) dan Pusat Arsip Yugoslavia bekerjasama untuk mengumpulkan berbagai dokumentasi GNB untuk dapat dimasukkan ke dalam Memory of the World.
Sementara itu anggota DPR RI Drs H Husnan Bey Fananie mengatakan pameran hubungan diplomatik Beograd dan Jakarta dari awal hingga kini menunjukkan bagaimana kedekatan antara Presiden RI Sukarno dan Presiden Tito. "Suatu pameran yang sangat membanggakan hubungan dua negara yang menunjukkan kedekatan pertemanan antara Presiden Tito dan Presiden Sukarno," ujarnya.
Selain surat menyurat resmi antara kedua pemerintahan juga dipamerkan photo-photo diplomat Indonesia yang pernah bertugas di Yugoslavia serta cenderamata berapa patung kayu God Shiva on The Garuda yang diberikan Soekarno untuk Presiden Tito pada tahun 1956 serta seperangkat alat minum teh yang terbuat dari perak yang dipersembahkan Presiden Soeharto untuk Presiden Tito pada tahun 1975.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013