BENGHAZI, Libya, 21 November 2013 (ANTARA/PRNewswire) -- Basit Igtet, Pendiri Independent Libya Foundation dan Utusan Khusus Dewan Transisi Nasional Libya, telah mengumumkan rencana ambisius bernama "Plan for Libya" yang membantu rakyat Libya membangun kembali negara mereka. Bapak Igtet, seorang pengusaha yang menggambarkan kepemimpinan saat ini terputus dari rakyat Libya, ingin menjadi bagian integral dari Libya yang baru dan dinamis.

(Foto: http://photos.prnewswire.com/prnh/20131121/DC21665)

Rencana Bapak Igtet bertujuan untuk memberikan dasar-dasar negara yang berfungsi dengan baik antara kini dan tahun 2015. Unsur-unsur penting meliputi:

* Fokus dan membangun konsep rekonsiliasi
* Melucuti senjata dari tangan milisi yang tidak beraturan
* Mengembalikan kepercayaan internal dengan melembagakan sistem peradilan yang adil dan efektif
* Mengembalikan kepercayaan internasional di Libya dengan menerapkan tata kelola yang baik dan suara kontrol keuangan
* Memperbaiki dan menyatukan kembali keluarga dengan memulangkan mereka yang mengungsi ke Mesir dan Tunisia
* Membangun kembali rumah-rumah yang hancur selama revolusi dan mengembangkan pelayanan publik yang lebih baik, khususnya tenaga listrik dan air
* Terlibat dengan sektor swasta dalam memulihkan infrastruktur Libya
* Memulihkan produksi minyak Libya, yang merupakan sumber pendapatan utama Libya, dengan menarik milisi dari kilang-kilang minyak
* Meningkatkan standar pendidikan dan menciptakan sistem layanan kesehatan yang berfungsi sepenuhnya.

Teks lengkap dari "A Plan for Libya" tersedia di sini.

Bapak Igtet berkata: "Tidak banyak yang berubah sejak revolusi. Pemerintah pusat kami bobrok dan tingkat korupsi tinggi, kami tidak punya transparansi, warga mengungsi, kami didera masalah keselamatan dan keamanan, pertikaian dan milisi lokal, infrastruktur yang buruk, dan sangat sedikit rasa hormat dari masyarakat internasional. Tanpa adanya ekonomi yang berfungsi, kami tidak bisa aman. Dan tanpa keamanan kami tidak punya masa depan. Tujuan saya adalah untuk membantu rakyat Libya membangun masa depan yang aman dan terjamin, yang tergantung pada upaya membentuk pemerintahan yang berfungsi dengan baik."

Catatan untuk Editor

Basit Igtet, 43 tahun, adalah warga negara Libya. Beliau memiliki kepentingan bisnis di bidang teknik sipil, kelautan dan desain penerbangan. Pada tahun 2011, beliau mendirikan Independent Libya Foundation yang mendukung gerakan pemberontak di Libya serta mendapatkan dukungan seluruh dunia atas dan pengakuan Dewan Transisi Nasional - National Transitional Council (NTC) sebagai satu-satunya badan yang sah di Libya. Akhir tahun itu, ia ditunjuk sebagai Utusan Khusus NTC untuk bantuan kemanusiaan di Amerika Utara dan Selatan.

http://www.basitigtet.com/
https://www.facebook.com/BIgtet
https://twitter.com/BasitIgtet

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2013