Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhyono menjelaskan tentang pembangunan daerah serta kebijakan lainnya yang terkait daerah dan hubungan pusat-daerah dalam RAPBN 2007, dalam Sidang Paripurna Khusus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu pagi. Ketua DPD, Ginanjar Kartasasmita, membuka Sidang Paripurna Khusus DPD yang dihadiri anggota DPD se-Indonesia. Sidang diawali dengan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan mengheningkan cipta. Selain dihadiri Presiden dan Wapres Jusuf Kalla, sidang dihadiri menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan para duta besar serta pimpinan lembaga negara. Ginanjar mengharapkan kehadiran Presiden untuk kedua kalinya dalam sidang serupa tahun 2006, dapat berkembang menjadi konvensi ketatanegaraan yang akan menjadi agenda nasional setiap tahun. Sidang Paripurna DPD kali ini tampak lain dibanding dengan sidang tahun 2006, karena dihadiri seluruh gubernur, bupati, walikota, Ketua DPRD propinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia serta seluruh pangdam dan kapolda. Selain itu, tokoh masyarakat yang berperan dalam pembangunan daerah juga hadir. "Kehadiran pimpinan pemerintahan dan pemangku pembangunan di daerah untuk mendengarkan secara langsung penjelasan Presiden mengenai rencana pembangunan di daerah serta berbagai kebijakan pemerintah mengenai daerah," katanya. Dengan kehadiran seluruh komponen bangsa, kata Ginanjar, seluruh kekuatan bangsa dapat mendukung upaya peiningkatan kemajuan daerah sebagai bagian dari esensial dari kemajuan nasional. Presiden pada 16 Agustus 2006 telah menyampaikan keterangan pemerintah tentang RAPBN 2007 dan Nota keuangannya. Presiden juga telah memberi evaluasi mengenai situasi ekonomi nasional saat ini. "Dari keterangan tersebut tergambar adanya berbagai perkembangan yang katut kita cermati," kata Ginanjar. Sejak berdirinya DPD, dua tahun lalu, empat anggota telah meninggal dunia, yaitu Abdul Halim Harahap dan Raja Inal Siregar (Sumatera Utara), Yokoyama Sinapoy (Sulawesi Tenggara) dan Abi Kusno Nachran dari Kalimantan Tengah. (*)
Copyright © ANTARA 2006