Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mendirikan tiga pos layanan kesehatan lapangan di Tana Toraja pascabencana longsor yang menewaskan puluhan orang pada Sabtu (13/4) malam.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Muhammad Ishaq Iskandar di Makassar, Selasa, menegaskan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tana Toraja dan timnya dalam upaya membantu para korban.
"Sebagai bagian dari layanan kesehatan bencana telah mendirikan tiga pos kesehatan lapangan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat dan petugas yang memerlukan layanan kesehatan," ujarnya.
Ia juga menyatakan bahwa laporan kondisi terkini telah terus disampaikan ke pusat krisis kesehatan dan Kementerian Kesehatan.
Lebih lanjut ia menyebutkan penanganan bencana tanah longsor di Tana Toraja ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan provinsi dalam menghadapi situasi darurat.
Dalam upaya tanggap bencana, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah memberikan bantuan kepada korban tanah longsor di Tana Toraja. Penyerahan bantuan ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan Sulsel ke Dinas Kesehatan Tana Toraja di Palangka, Kecamatan Makale.
"Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan beban para korban dan mendukung pemulihan kondisi kesehatan mereka," katanya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Tana Toraja Yosefina Rombetasik, menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel atas perhatian dan dukungan yang diberikan melalui berbagai bantuan.
"Terima kasih atas nama Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, termasuk Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah," kata Yosefina.
Bantuan yang disalurkan mencakup 20 dus makanan pendamping air susu ibu (MPASI), 40 dus biskuit untuk ibu hamil, serta paket obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh para korban bencana.
Baca juga: BNPB: Operasi SAR korban longsor Tana Toraja dihentikan
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024