Alasan Messi raih Sepatu Emas

Saya mendedikasikan piala ini untuk keluarga yang selalu ada di masa-masa sulit, dan rekan setim

Barcelona (ANTARA News) - Gol menjadi indikator utama kesuburan pemain di lapangan hijau. Bentuk penghargaan untuk raja gol Eropa itu ialah Sepatu Emas (Golden Shoe) dari European Sports Media (ESM) di Old Factory Damm, Barcelona.

Bintang Barcelona Lionel Messi kembali dianugerahi Golden Shoe untuk yang ketiga kalinya Rabu (20/11) karena mencetak gol terbanyak untuk kompetisi domestik Eropa musim lalu.

Pemain 26 tahun ini membantu Barcelona merebut trofi La Liga yang sempat digondol ke markas Real Madrid dengan mencetak 46 gol.

Penghargaan yang sama pernah Leo dapatkan pada 2009-2010 dengan mengemas 34 gol, dan 2011-2012 dengan 50 gol.

Ayah dari Thiago mendedikasikan piala untuk keluarga dan timnya dengan menyebut kemenangan ini sebagai kemenangan tim.

"Saya mendedikasikan piala ini untuk keluarga yang selalu ada di masa-masa sulit, dan rekan setim," kata Messi seperti dikutip di Daily Mail.

"Saya ingin berterima kasih karena tanpa mereka saya tidak akan menerima ini. Hadiah ini untuk seluruh tim."

Messi sedang menjalani masa penyembuhan cedera lutut kiri yang membuatnya harus menepi dari lapangan sampai akhir 2013.

Ini merupakan cedera ketiga kalinya yang mendera La Pulga musim ini. Sebelum cedera, dia mencetak delapan gol dari sebelas penampilan di La Liga.

Pemain asal Argerntina itu tidak sendiri, beberapa rekan setimnya seperti Cesc Fabregas, Xavi Hernandez, dan Carles Puyol juga Presiden Sandro Rosell menghadiri acara pemberian penghargaan tersebut.

Bersama Barcelona Messi membawa pulang piala Liga Champions tiga kali, Liga Spanyol enam kali, Copa del Rey dua kali, Piala Dunia antar klub dua kali, Super Spanish Cup enam kali, dan Eropean Super Cups dua kali.

Penyerang Barcelona Lionel Messi menerima Sepatu Emas dari European Sports Media (ESM) di Old Factory Damm, Barcelona, Rabu (20/11). Menurut dia, Sepatu Emas bukan penghargaan yang bersifat individual karena ia tak mungkin meraihnya tanpa bantuan rekan-rekannya.
(Okta Antikasari)