Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Okupansi penumpang untuk penerbangan dengan pesawat perintis Susi Air rute Jember-Sumenep penuh saat arus mudik dan balik di Bandara Notohadinegoro Jember, Jawa Timur, selama libur Lebaran 2024.
"Alhamdulillah hari ini full dengan jumlah penumpang sebanyak 12 orang baik dari Sumenep maupun Jember," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Notohadinegoro Jember Edi Purnomo di bandara setempat, Selasa.
Selama libur Lebaran, lanjut dia, beberapa kali okupansi penumpang mencapai 100 persen baik saat arus mudik maupun balik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Untuk arus balik Lebaran 2024 yakni pada hari ini dan besok Rabu (17/4) okupansi penumpang capai 100 persen, sehingga 12 seat sudah penuh," tuturnya.
Ia mengatakan penerbangan pesawat perintis Susi Air mendarat di Bandara Notohadinegoro Jember pukul 10.28 WIB dengan jumlah penumpang 12 orang dari Sumenep.
"Kemudian pesawat take off dari Bandara Notohadinegoro Jember pada pukul 10.40 WIB dengan penumpang sebanyak 12 orang," katanya.
Edi berharap okupansi penumpang untuk penerbangan Jember-Sumenep atau sebaliknya bisa stabil usai Lebaran 2024 karena jadwal penerbangan juga sudah ditambah dari satu kali menjadi dua kali dalam sepekan.
Penerbangan perintis dari Bandar Udara Notohadinegoro Jember menuju Bandar Udara Trunojoyo Sumenep kini jadwalnya dua kali dalam sepekan yakni Selasa pukul 10.30 WIB dan Rabu pukul 10.30 WIB sejak 16 Januari 2024.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Jember Agus Wijaya menargetkan okupansi penumpang mencapai 90 persen dalam setiap penerbangan, sehingga pihaknya juga menggandeng Dinas Pariwisata untuk menggerakkan wisata kolaborasi Jember dan Sumenep.
"Harga tiketnya juga masih terjangkau yakni Rp242 ribu per orang, sehingga kami juga berusaha maksimal agar penerbangan perintis Sumenep-Jember-Sumenep tetap ada untuk melayani masyarakat," katanya.
Baca juga: Bandara Notohadinegoro Jember mulai layani penerbangan komersial
Baca juga: Penerbangan perintis Jember-Sumenep bertambah dua kali sepekan
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024