Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga menargetkan penjualan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) senilai Rp2 triliun pada November 2006. "Kami sedang persiapkan rencana itu, dan menunggu izin dari komite privatisasi," kata Dirut PT Jasa Marga Frans S Sunito, di Jakarta, Selasa. Selain IPO, katanya, perseroan juga berencana melakukan "rights issue" mencapai Rp1 triliun. Namun demikian, kepastian rencana "rights issue" akan disesuaikan dengan keberhasilan penjualan saham perdana lewat bursa. Jasa Marga berencana menggunakan total dana yang diperoleh untuk investasi guna menambah luas jalan tol perusahaan. Meskipun demikian, Frans mengungkapkan, hingga kini pihaknya belum menunjuk penjamin pelaksana emisi rencana IPO tersebut. "Secara formal belum ada `underwriter`. Kita akan menunjuk penjamin emisi bersamaan dengan permintaan tanggapan dari DPR," ujar Frans. Sebelumnya, Menneg BUMN Sugiharto menjelaskan, pihaknya tengah menunggu laporan keuangan perusahaan semester I 2006. Karena, rencana IPO itu diharapkan menggunakan laporan keuangan semester I 2006. Terkait kasus lumpur panas Lapindo Brantas Inc yang mengenai ruas jalan tol Jasa Marga, Frans mengatakan, musibah itu tidak berdampak besar bagi pendapatan usaha perusahaan. "Kita sedang menyiapkan klaim kepada Lapindo. Diharapkan pendapatan dari ruas tol tersebut tidak terganggu," katanya tanpa merinci jumlah kerugian yang diderita perseroan.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006