Seoul (ANTARA) - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Selasa (16/4) akan memberikan pernyataan publik pertama sejak partai pengusungnya, Partai Kekuatan Rakyat, kalah dalam pemilihan umum parlemen.

Yoon akan menggunakan pidato pembukaannya dalam pertemuan kabinet pada Selasa untuk berbicara tentang rencananya mengubah kinerja pemerintahan dan bekerja sama dengan Majelis Nasional terpilih, kata seorang pejabat kepresidenan pada Senin.

Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa menelan kekalahan telak dalam pemilihan parlemen Rabu pekan lalu karena hanya memperoleh 108 dari 300 kursi di Majelis Nasional.

Pemilihan itu dianggap sebagai pemilu sela (midterm) bagi kinerja Yoon selama dua tahun dari lima tahun masa jabatannya.

“Jika dia berbicara tentang pemilu dalam rapat kabinet, pidato terpisah di depan umum mungkin tidak diperlukan," kata pejabat itu, mengacu pada laporan yang mengatakan bahwa Yoon mungkin akan berpidato untuk menyampaikan sikapnya.

Meski pidato pada Selasa akan menjadi pernyataan pertamanya, Yoon telah mengeluarkan pernyataan singkat melalui kepala stafnya sehari setelah pemilu.

Dia mengatakan bahwa dirinya akan menjunjung tinggi keinginan rakyat lewat pemilu dan berupaya mereformasi pemerintah.

Menurut juru bicara kepresidenan Kim Soo-kyung, Presiden Yoon mengatakan dirinya dan Perdana Menteri Han Duck-soo akan melakukan yang terbaik demi kesejahteraan rakyat Korsel.

“Prioritas utama dalam urusan negara adalah penghidupan masyarakat, sekali lagi, penghidupan masyarakat,” kata Yoon melalui juru bicaranya.

Yoon juga meminta Han untuk memeriksa kembali komitmen dan disiplin pejabat publik sebagai bagian dari upaya meningkatkan penghidupan masyarakat.

Sumber: Yonhap

Baca juga: Korsel keluarkan peringatan perjalanan ke Iran
Baca juga: Kubu oposisi Korea Selatan menang besar dalam pemilu legislatif

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024