Komunitas di sini luar biasa, mereka saling berbagi aplikasi ini dari mulut ke mulut. Dan Indonesia tanpa strategi marketing sudah masuk top 10,"
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menjadi salah satu dari sepuluh besar negara pengguna aplikasi Waze terbesar di dunia dari 200 negara yang sudah dijangkau aplikasi tersebut. Negara-negara yang masuk daftar sepuluh besar komunitas pengguna Waze meliputi Amerika Serikat, Brazil, dan Malaysia.
Head Evangelist Waze Julie Mossler mengungkapkan bahwa kini ada sekitar 750.000 pengguna aktif Waze di Indonesia.
Dia menegaskan, pencapaian di Indonesia dapat terwujud meski Waze belum gencar berpromosi.
"Komunitas di sini luar biasa, mereka saling berbagi aplikasi ini dari mulut ke mulut. Dan Indonesia tanpa strategi marketing sudah masuk top 10," ujar Mossler di Jakarta, Rabu.
Dia berharap Waze semakin dikenal di Indonesia sebagai aplikasi navigasi lalu lintas yang dapat membantu pengendara melewati rute terbaik yang dapat menghemat waktu perjalanan.
Waze adalah aplikasi navigasi lalu lintas berbasis komunitas. Setiap pengguna dapat berbagi informasi jalan dan lalu lintas secara aktual sehingga pengguna lain dapat mengetahui kondisi jalan raya, seperti kemacetan atau kecelakaan.
Di sisi lain, navigasi yang kini tersedia dalam bahasa Indonesia itu juga melihat kondisi kemacetan lalu lintas dari kecepatan berkendara pengguna yang mengemudi sembari menjalankan aplikasi tersebut.
"Jadi, orang bisa merencanakan rute terbaik setelah melihat informasi dari pengguna yang sudah melewati suatu jalan," imbuh Dror Cohen, teknisi senior Waze.
Selain itu, pengguna pun dapat menambahkan dan mengedit jalan-jalan yang belum ada di peta Waze dan tim editor Waze akan memastikan data terbaru tersebut akurat.
Aplikasi yang diakuisisi Google pada Juni lalu telah digunakan lebih dari 50 juta pengendara kendaraan bermotor di dunia. Bulan ini, Waze berhasil naik 37 peringkat di App Store dan menduduki peringkat ke-38. Selain itu, aplikasi yang dapat diunduh gratis di smartphone berbasis iOS dan Android itu diklaim sebagai aplikasi navigasi terpopuler kedua di Indonesia.(*)
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013