Hentikan dulu kerja sama dengan Australia, termasuk pengeluaran visa Indonesia untuk Australia,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI Tjahjo Kumolo mengusulkan agar pengeluaran visa untuk Australia sebaiknya dihentikan hingga permasalahan antara Indonesia dengan Australia terkait dengan penyadapan ini terselesaikan dengan baik.
"Hentikan dulu kerja sama dengan Australia, termasuk pengeluaran visa Indonesia untuk Australia," kata Tjahjo saat dijumpai di gedung Parlemen Jakarta, Rabu.
Selain visa yang merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh satu negara sebagai pemberi ijin seseorang untuk masuk ke negara tersebut dalam satu periode waktu itu, Tjahjo juga meminta agar Indonesia menghentikan berbagai kerja sama baik dalam bidang politik hingga perdagangan dengan Australia.
Hal itu dikatakan oleh Tjahjo, karena Tjahjo menilai bahwa sikap Australia yang enggan meminta maaf atas tindakan intelijen Australia yang melakukan penyadapan melalui telepon terhadap Indonesia.
"Tidakan itu jelas sangat memukul dan melukai Indonesia, apalagi dilakukan oleh negara sahabat," kata Tjahjo.
Perihal sebelas ribu pelajar Indonesia yang kini berada di Australia, Tjahjo menjelaskan bahwa akan ada cara lain untuk mengurus perihal itu.
"Pokoknya stop dulu kerja sama perdagangan, termasuk kerja sama militer. Bila tidak begitu, kita akan terus dilecehkan," tegas Tjahjo.
Sekreatis Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga menambahkan bahwa pihaknya memberikan apresiasi terhadap tindakan pemerintah yang memanggil pulang Duta Besar Indonesia untuk Australia. (*)
Pewarta: Maria Rosari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013