Lanjutkan saja studinya, karena pendidikan biasanya tidak terpengaruh,"Surabaya (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta mahasiswa tidak mengkhawatirkan kelanjutan studi mereka akibat hubungan Indonesia-Australia yang memanas terkait isu penyadapan.
"Lanjutkan saja studinya, karena pendidikan biasanya tidak terpengaruh," katanya dalam tasyakuran alih status IAIN Sunan Ampel menjadi UIN Sunan Ampel di Masjid UIN Sunan Ampel Surabaya, Rabu.
Dalam tasyakuran yang dihadiri ratusan mahasiswa dan KH Agus Ali Masyhuri (Syuriah PWNU Jatim), ia menjelaskan hubungan antarnegara bisa saja kayak perang, tapi hubungan antarwarga bisa tetap jalan.
"Tiongkok dan Taiwan yang mau perang beneran saja, rakyatnya tetap menjalin hubungan dagang. Kadang, rakyat senang negaranya tegang, tapi hubungan antarrakyat nggak ada masalah," ucapnya.
Kepada para mahasiswa, mantan Dirut PT PLN yang sempat mengenyam studi di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel di Samarinda itu menyarankan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya untuk tidak minder.
"Saya saja yang lulusan madrasah aliyah dan sempat kuliah di IAIN Sunan Ampel di Samarinda, tapi tidak selesai terbukti dipercaya jadi Dirut PLN dan sekarang jadi Menteri BUMN," ujarnya.
Selain tidak minder, Dahlan Iskan yang juga wartawan senior itu juga meminta mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya untuk bersikap "clean" dan "clear" bila dipercaya menjadi pemimpin.
"Jangan ketika aktivis suka demo menuntut pejabat untuk tidak korupsi, tapi setelah dipercaya menjadi pejabat justru sama saja. Jadilah, pemimpin yang clean dan clear," tandasnya.
Ia menjelaskan "clean" adalah bersih dalam konteks jujur, tidak korupsi, dan antisuap, sedangkan "clear" adalah bersih dalam konteks tidak memanfaatkan jabatannya, meski caranya profesional.
"Kalau clean itu jelas bersih atau tidak korupsi, tapi kalau clear itu mirip subhat, jadi meskipun tidak korupsi tapi kalau ada keluarganya yang terlibat secara profesional pun dihindari," tuturnya.
Ketika ditanya mahasiswa tentang sikapnya ikut Konvensi Capres Partai Demokrat yang memiliki citra sebagai partai "tidak bersih", Dahlan menyatakan dirinya hanya mengikuti takdir yang berproses.
"Saya tidak melamar dan meminta, tapi saya sudah dua kali diminta Pak SBY. Saya sempat menunjuk Pak Chairul Tanjung, tapi Pak Chairul Tanjung justru mendorong saya. Jadi, apa kata takdir sajalah. Soal citra Demokrat, saya tahu apa yang harus saya perbuat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr H Abd Ala MAg mendaulat Dahlan Iskan untuk mau menjadi dosen tamu UIN Surabaya dalam mata kuliah kewirausahaan dan kemandirian.(*)
Pewarta: Edy M Ya`kub
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013