Beragam kreativitas balon udara yang ditambatkan. Kegiatan yang telah rutin diselenggarakan setiap tahun ini juga mendapatkan sambutan positif dari peserta dan masyarakat
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengungkapkan 30 balon terpilih pada babak penyisihan grup A dan grup B siap memeriahkan puncak Pekalongan Festival Balon Tambat 2024.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa 30 balon tersebut siap ditampilkan pada grand final Pekalongan Festival Balon Tambat 2024 yang akan digelar di Lapangan Mataram pada 17 April 2024 atau bertepatan pada acara tradisi Syawalan 1445 Hijriah.
"Beragam kreativitas balon udara yang ditambatkan. Kegiatan yang telah rutin diselenggarakan setiap tahun ini juga mendapatkan sambutan positif dari peserta dan masyarakat," katanya.
Ada 70 balon berbagai corak dan warna warni yang mengikuti dalam perlombaan tahap penyisihan tersebut.
Menurut dia, penyelenggaraan festival balon tambat ini sebagai bentuk upaya pemerintah agar masyarakat tidak menerbangkan balon udara secara liar yang dapat membahayakan penerbangan maupun orang lain.
Penerbangan balon secara liar, kata dia, pernah mengakibatkan balon yang disertai petasan tersebut jatuh ke atap warga dan membahayakan lalu lintas penerbangan.
Namun, kata dia, sebagai bentuk untuk melestarikan tradisi dan budaya masyarakat setelah Lebaran maka Pemkot menyelenggarakan festival balon tambat.
"Ini bentuk upaya tidak menghilangkan tradisi dan budaya agar tetap lestari namun dengan tetap mempertimbangkan keselamatan semuanya," katanya.
Afzan Arslan mengatakan ada beberapa kriteria penilaian dalam menentukan pemenang lomba festival balon tambat seperti dilihat dari segi estetika atau keindahan balon, penerbangan balon secara aman, menggunakan tungku ramah lingkungan dan kebersihan, serta kerja sama tim.
"Oleh karena itu, mari meriahkan Pekalongan Festival Balon Tambat 2024. Kami bersama TNI/Polri sepakat menindak tegas masyarakat yang membandel menerbangkan balon liar yang berpotensi membahayakan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan sebut 70 peserta ikuti Pekalongan Festival Balon
Baca juga: Pemkot Pekalongan rutin survei dan pemeliharaan jalan berlubang
Baca juga: Pemkot Pekalongan selenggarakan pelatihan tata boga untuk buruh rokok
Pewarta: Kutnadi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024