Jakarta (ANTARA) - Arus balik yang melalui Terminal Lebak Bulus di Jakarta Selatan hingga H+4 Lebaran 2024 masih sepi, bahkan puncak arus balik diprediksi masih akan terjadi beberapa hari ke depan.
"Dari H+1 sampai H+4 penumpang yang turun hanya ada 1.003 orang," kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Terminal Lebak Bulus Mochamad Iman Sapril di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pada periode yang sama, penumpang yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus lebih banyak daripada kedatangan dengan jumlahnya mencapai 1.021 orang.
Untuk bus yang beroperasi sebanyak 120 bus dan didominasi bus yang beroperasi di sekitar Jawa Barat, seperti Cirebon, Kuningan dan Sukabumi.
Baca juga: Jumlah penumpang tiba di Terminal Kampung Rambutan naik 45 persen
Sementara untuk penumpang yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera belum terlalu banyak bahkan cenderung sepi.
"Penumpang dan bus yang beroperasi didominasi jarak dekat jurusan Jawa Barat, yaitu Kuningan dan Sukabumi," ujarnya.
Iman mengatakan bahwa prediksi penumpang arus balik di Terminal Lebak Bulus akan terjadi pada hari Sabtu (20/4) dan Minggu (21/4).
"Prediksi untuk puncak arus balik terjadi Sabtu dan Minggu depan," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi menyatakan penanganan mudik Idul Fitri 1445 Hijriah lebih baik dari tahun lalu.
"Secara umum capaian tahun ini baik dibanding 2023 terutama dari sisi angka kecelakaan lalu lintas," kata Muhadjir Effendi saat meninjau Gerbang Tol (GT) Cikampek.
Baca juga: Menko PMK minta ASN undur kepulangan ke Jabodetabek
Menurut dia, dalam rapat koordinasi yang dilakukan bersama pihak terkait arus mudik dan arus balik hingga H+4 diapresiasi cukup baik.
Ia mengatakan, keselamatan pemudik menjadi hal yang terpenting dalam arus mudik dan arus balik tahun ini.
"Idealnya tentu 'zero accident' tapi dibanding tahun lalu, ini lebih baik. Baik dari jumlah yang meninggal serta jumlah santunan menurun signifikan," kata dia.
Baca juga: Pengelola Terminal Lebak Bulus siagakan 30 petugas selama arus mudik
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024