Menuru Pieter, di Jakarta, Rabu, bentrokan itu seharusnya tidak perlu terjadi jika kedua belah pihak memahami betapa pentingnya menjaga kehormatan korps.
Pieter berharap kejadian di Karawang menjadi pelajaran kedua belah pihak untuk saling intropeksi. Ia juga meminta keduanya menunjukkan kepada masyarakat mampu memberikan teladan yang baik.
"Buatlah masyarakat bangga melihat sikap dan perbuatan sehari-hari tanpa ada saling melukai satu dengan yang lainnya. Tetapi apapun itu hukum harus ditegakkan, siapapun yang terbukti bersalah harus ditindak," kata Pieter.
Politisi Demokrat itu juga meminta kebiasaan saling menghakimi ditinggalkan, dan diganti dengan saling menghormati, menghargai serta tolong-menolong.
Bentrokan terjadi diduga akibat kesalahpahaman antara Brimob Den B Cikole dengan TNI dari Batalion 305 di Karawang sekitar pukul 10.30 WIB, Selasa 19 November 2013.
Meskipun sempat terjadi perdamaian, tanpa dikira terjadi serangan balik dari aparat yang terlibat pertikaian. Akibat aksi brutal tersebut kantor Pemda Karawang dan pos polisi mengalami kerusakan.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013