"ASN yang menunda kepulangan akan meringankan beban kami," kata Muhadjir saat jumpa pers di Cikampek, Senin.
Ia mengatakan, puncak arus balik diprediksi Senin malam dan mereka yang menunda akan membantu petugas mereduksi kemacetan hingga dua hari ke depan.
"Untuk ASN yang tidak punya kepentingan silahkan gunakan waktu dua hari untuk bekerja dari rumah atau kampung halaman," kata dia.
Baca juga: Menko PMK: Penanganan mudik 2024 lebih baik dibanding tahun lalu
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pada Minggu malam V/C Ratio yakni jumlah kendaraan pada satu segmen jalan dalam satu waktu dibandingkan dengan kapasitas jalan cukup tinggi.
"Semalam itu V/C Ratio mencapai 0,8 dan itu di atas angka normal," kata dia.
Menurut dia, adanya angka V/C Ratio itu seharusnya menjadi alarm bagi mereka yang ingin pulang ke daerah tempat tinggal.
"Kalau tidak mau terlibat dalam kemacetan panjang maka sebaiknya jangan pulang hari ini tapi ditunda besok," kata dia.
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 961.852 kendaraan kembali ke wilayah Jabodetabek dari 10-14 April 2024.
Baca juga: Begini cara menghadapi keluhan kesehatan usai libur Lebaran
Angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabodetabek ini meningkat 41,03 persen jika dibandingkan lalin normal dengan total 681.996 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih rendah 3,1 persen dengan total 992.223 kendaraan
Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabodetabek dari tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 520.043 kendaraan 54,1 persen dari arah timur Trans Jawa dan Bandung.
"Sebanyak 239.316 kendaraan 24,9 persen dari arah Barat (Merak), dan 202.493 kendaraan (21,1 persen dari arah Selatan atau Puncak," kata Marketing&Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Faiza Riani.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024