Tol Sigli-Banda Aceh dilalui 66.141 kendaraan saat Lebaran

Periode setelah Lebaran, peningkatan trafiknya hampir dua kali lebih besar daripada sebelum Lebaran

Banda Aceh, Aceh (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) mencatat volume lalu lintas di Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) mencapai 66.141 kendaraan pada periode Lebaran atau 3-14 April 2024.

Kepala Cabang Tol Sibanceh Hutama Karya Totok Masyadi di Aceh Besar, Senin, mengatakan arus kendaraan Tol Sibanceh menunjukkan peningkatan trafik sebesar 82 persen dari kondisi normal.

"Pada Minggu (14/4/2024) menjadi volume tertinggi selama periode Lebaran, yakni sebanyak 10.380 kendaraan di hari itu," katanya.

Hutama Karya mengoperasikan lima seksi ruas Tol Sibanceh selama Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kelima seksi tersebut adalah Seksi 2 (Seulimeum-Jantho) memiliki panjang 6,35 kilometer, Seksi 3 (Jantho-Indrapuri) 16 kilometer, Seksi 4 (Indrapuri-Blang Bintang) 13,5 km, Seksi 5 (Blang Bintang-Kuta Baro) 7,7 km, dan Seksi 6 (Kuta Baro-Baitussalam) 5 km.

Menurut Totok, sejauh ini tidak ada kemacetan kendaraan yang panjang di setiap gerbang tol (GT) ruas Sibanceh.

"GT Seulimeum menjadi gerbang masuk dan keluar yang paling ramai dengan kondisi yang ramai dan lancar. Selama arus balik sejak (11/4/2024), sebanyak 49 persen kendaraan masuk dari GT Seulimeum dari Sigli ke Banda Aceh dari total 35.198 kendaraan," ujarnya.

Totok menambahkan dari lima seksi Tol Sibanceh yang dioperasikan, hanya tiga seksi dikenakan tarif tol yakni Seksi 2, 3, dan 4. Sementara, untuk Seksi 5 dan 6 masih gratis.

Pada Minggu (14/4/2024), katanya, menjadi volume tertinggi lalu lintas kendaraan karena pengguna Tol Sibanceh tidak terlalu didominasi oleh arus mudik, namun juga merupakan perjalanan wisata dan silaturahmi.

"Periode setelah Lebaran, peningkatan trafiknya hampir dua kali lebih besar daripada sebelum Lebaran," ujarnya.

Totok pun mengimbau seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, di antaranya yakni berkendaraan dengan kecepatan antara 60-100 km per jam.

Lalu, memastikan kendaraan tidak melebihi muatan dan dimensi, serta tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.

"Untuk memperlancar transaksi di gerbang tol, menggunakan satu kartu uang elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo sebelum memasuki gerbang tol," ujarnya.