Purwokerto (ANTARA) - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Banyumas Junaidi mengatakan program mudik dan milir (balik, red.) gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan merupakan bentuk kehadiran negara dalam memfasilitasi warga untuk bertemu keluarga dan sanak saudara pada momentum Lebaran.

"Kemarin sudah kita siapkan mudik gratis, sekarang balik gratis. Ini sebetulnya bisa membangkitkan perekonomian yang ada di daerah," kata Pj Sekda Banyumas Junaidi usai memberangkatkan 14 bus pengangkut peserta milir gratis tujuan Jakarta di Terminal Tipe A Bus Bulupitu, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.

Menurut dia, warga yang mudik ke kampung halamannya tidak hanya diam di rumah dan dipastikan akan membelanjakan uangnya.

Selanjutnya ketika berangkat kembali ke perantauan, kata dia, para pemilir akan membawa oleh-oleh dan dipastikan bakal bercerita kepada masyarakat di Jakarta bahwa berbagai hasil pembangunan di Banyumas seperti tempat wisata dan sebagainya sangat menarik untuk dikunjungi.

"Sebetulnya ada multiplier effect dari mudik gratis ini. Itu yang pertama, kemudian yang kedua untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, itu yang paling penting," katanya.

Ia mengatakan jika biasanya warga mudik dengan kendaraan sendiri, namun sekarang mudik secara bersama-sama, sehingga bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas.

Setelah bertemu keluarga di kampung halamannya, kata dia, energi pemudik akan bertambah dan semakin semangat untuk kembali bekerja di perantauan.

"Jadi, kira-kira maksud dan tujuan dari penyelenggaraan mudik gratis ini adalah kehadiran pemerintah bahwa mudik ini tidak hanya milik kalangan atas, tapi semua kalangan diberi kesempatan untuk bisa mudik gratis tanpa harus memikirkan biaya karena saat lebaran, harga tiket cenderung mengalami kenaikan," kata Junaidi.

Pemilir menaiki bus program milir gratis yang akan mengantarkan mereka menuju Jakarta dari Terminal Bus Tipe A Bulupitu, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (15/4/2024). ANTARA/Sumarwoto

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Angkutan Perkotaan Direktorat Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Iman Sukandar mengatakan milir gratis tersebut merupakan program dari Kemenhub berkolaborasi dengan pemerintah daerah termasuk Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam pelaksanaan kegiatannya.

Menurut dia, hal itu disebabkan sebagian besar peserta milir gratis yang diberangkatkan dari Terminal Bus Bulupitu merupakan warga Kabupaten Banyumas meskipun ada yang berasal dari kabupaten lain.

"Dengan harapan sebagaimana tema mudik tahun ini adalah 'Mudik Ceria Penuh Makna', tentu kami berharap ini juga memberikan kebahagiaan dan keceriaan buat seluruh masyarakat khususnya tadi warga Kabupaten Banyumas," katanya.

Menurut dia, secara keseluruhan jumlah pemilir yang diangkut 14 bus dengan tujuan lima terminal di Jakarta tersebut mencapai 616 orang termasuk anak-anak.

Lebih lanjut, ia mengaku sempat berdialog dengan peserta milir gratis dan diketahui bahwa program tersebut sangat membantu mereka yang akan kembali ke perantauan karena bisa mengurangi biaya pembelian tiket untuk satu keluarga yang sedikitnya mencapai Rp2 juta.

Dengan adanya milir gratis tersebut, kata dia, uang yang seharusnya digunakan untuk membeli tiket dapat dialihkan untuk keperluan lain.

"Saya kira itulah makna-makna dari mudik gratis ini dan tentu pada akhirnya adalah keceriaan buat kita semua, khususnya para pemudik," kata Iman.

Salah seorang pemilir, Purwo Widianto (41) mengaku telah dua tahun memanfaatkan layanan mudik dan milir gratis karena dinilai sangat membantu.

"Dengan adanya program ini, saya bisa hemat sekitar Rp2 juta," kata pria asli Purwokerto yang hendak kembali ke Cikarang itu.

Baca juga: Disnav Bali kerahkan dua kapal negara angkut pemilir dari Madura

Baca juga: Arus balik kendaraan di Bakauheni mulai lengang pada Senin pagi

Baca juga: Pengendara arus balik diingatkan untuk siapkan kecukupan saldo e-toll

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024