Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, erupsi pertama terjadi pada pukul 02.40 WIB dengan ketinggian abu vulkanik sekitar 2.000 meter.
Erupsi kedua terjadi pada pukul 04.05 WIB yang memunculkan semburan abu vulaknik hingga 1.000 meter yang terbawa angin ke arah barat daya.
Sedangkan erupsi ketiga terjadi pada pukul 06.19 WIB dengan ketinggian abu vulkanik sekitar 2.500 meter dengan arah angin menuju timur laut.
Dari laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), potensi erupsi susulan yang terjadi di Gunung Sinabung masih tinggi. Apalagi dengan keluarnya lava pijar dalam empat hari terakhir, sehingga letusannya akan semakin membahayakan dan karakteristik letusannya dinilai mirip dengan Gunung Merapi.
PVMBG masih menetapkan status Siaga (level 3) dengan keharusan untuk mengosongkan lokasi dengan radius 3 km dari berbagai aktivitas masyarakat.
Warga dari tujuh desa yakni Desa Mardinding, Desa Gurukinayan, Desa Sukameriah, Desa Berastepu, Desa Gamber, Desa Bekerah, dan Desa Simacem direkomendasikan untuk mengungsi.
Meski demikian, sejumlah warga desa yang belum direkomendasikan juga telah ikut mengungsi seperti warga Desa Temberun, Kotatonggal, Sigarang garang, Sukanalu, dan Kutatengah karena khawatir dengan hujan abu dan pasir.
Warga tetap diimbau untuk selalu siaga dan tidak terpancing dengan berbagai isu yang menyesatkan terkait aktivitas Gunung Sinabung.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013