Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia bergerak mix pada perdagangan Selasa menyusul penantian pasar atas akan keluarnya data ekonomi Amerika Serikat pekan ini.
Indeks harga saham gabungan BEI ditutup hanya menguat tipis 4,74 poin atau 0,11 persen ke posisi 4.398,34, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 1,29 poin (0,17 persen) ke level 739,01.
Analis Sinarmas Sekuritas, Tessa Mulia, mengatakan bahwa pergerakan indeks BEI cenderung mendatar menyusul antisipasi pelaku pasar terkait bakal dirilisnya data AS pada pekan ini.
Ia menambahkan menjelang publikasi data neraca perdagangan Jepang juga menjadi salah satu faktor pergerakan indeks BEI. Pelaku pasar mengharapkan bahwa data ekonomi Jepang itu membaik.
"Jika sesuai estimasi, secara teknikal indeks BEI akan bergerak menguat pada perdagangan besok (Rabu, 20/11) di level 4.373--4.430 poin," kata dia.
Kepala Riset KDB Daewoo Securities Betrand Reynaldi mengatakan bahwa secara teknikal kenaikan IHSG pada hari ini (19/11) memberikan sinyal penguatan untuk perdagangan selanjutnya.
Ia menambahkan pelaku pasar asing yang masih tercatat melakukan beli bersih (net buy) di pasar reguler pada Selasa ini sebesar Rp89 miliar menambah sentimen positif.
"Namun, transaksi pasar masih downtrend, volume perdagangan melemah, sehingga untuk esok hari kami perkirakan IHSG akan mengalami sentimen fluktuasi bergerak di kisaran 4.191--4.498 poin," kata dia.
Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 121.133 kali dengan volume mencapai 3,83 miliar lembar saham senilai Rp4,33 triliun. Efek yang mengalami penguatan sebanyak 134 saham, sebanyak 129 saham melemah, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 98 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 2,25 poin (0,01 persen) ke level 23.657,81, indeks Nikkei-225 turun 37,74 poin (0,25 persen) ke level 15.126,56, dan Straits Times melemah 10,61 poin (0,23 persen) ke posisi 3.192,42.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013