Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana Rp12 triliun dari lelang lima seri obligasi atau surat utang negara (SUN) pada Selasa untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan APBN 2013.
Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan bahwa penawaran yang masuk dalam lelang tersebut mencapai Rp22,77 triliun.
Menurut Robert, jumlah yang dimenangkan pemerintah sebesar Rp12 triliun tersebut lebih tinggi dari jumlah indikatif yang ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar Rp8 triliun.
Seri SPN12141107 dimenangkan sebesar Rp0,7 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,57271 persen. SUN ini akan jatuh tempo 7 November 2014. Penawaran yang masuk untuk seri yang memiliki tenor satu tahun ini adalah Rp0,99 triliun.
Untuk seri FR0069 dimenangkan sebesar Rp1,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,94541 persen dan tingkat kupon 7,8 persen. SUN ini akan jatuh tempo 15 April 2019. Penawaran yang masuk untuk seri yang memiliki tenor enam tahun ini adalah Rp1,43 triliun.
Untuk seri FR0070 dimenangkan sebesar Rp4,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,36025 persen dan tingkat kupon 8,38 persen. SUN ini akan jatuh tempo pada 15 Maret 2024. Penawaran yang masuk untuk seri yang memiliki tenor 11 tahun ini adalah Rp8,539 triliun.
Untuk seri FR0071 dimenangkan sebesar Rp5,7 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,9637 persen dan tingkat kupon 9,0 persen. SUN ini akan jatuh tempo 15 Maret 2029. Penawaran yang masuk untuk seri yang memiliki tenor 16 tahun ini adalah Rp11,063 triliun.
Namun, pemerintah tidak memenangkan penawaran untuk seri FR0067, meskipun seri yang memiliki tenor 31 tahun dan jatuh tempo pada 15 Februari 2044 ini mendapatkan penawaran sebesar Rp0,747 triliun.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013