Beijing (ANTARA) - Sebuah tim riset China menerapkan metode baru untuk analisis komprehensif terhadap perilaku semburan gelombang radio cepat (fast radio bursts/FRB) aktif dalam domain waktu-energi dan mengungkap keacakan perilaku tersebut.
FRB merupakan emisi getaran radio yang intens dan hanya berlangsung beberapa milidetik. Asal-usul ledakan kosmis paling terang di pita radio (radio band) ini masih belum diketahui.
Berdasarkan data yang kaya dari Teleskop Radio Sferikal Apertur Lima ratus meter (Five-hundred-meter Aperture Spherical Radio Telescope/FAST) milik China, tim riset dari Observatorium Astronomi Nasional yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (National Astronomical Observatories under the Chinese Academy of Sciences/NAOC) mengusulkan kerangka analisis baru yang mampu mengukur keacakan dan sifat kacau dari fenomena semburan itu.
Studi tersebut mengungkapkan bahwa perilaku FRB dalam domain waktu-energi pada dasarnya berbeda dari fenomena fisik transien umum, seperti gempa bumi dan suar matahari, serta menunjukkan tingkat keacakan yang tinggi seperti gerak Brown, sehingga memberikan petunjuk baru tentang asal-usul FRB.
Kemampuan observasi FAST yang sangat baik, dipadukan dengan metode analisis inovatif, akan memungkinkan studi mendalam tentang sinyal semburan misterius di alam semesta, yang pada akhirnya diharapkan dapat mengungkap asal-usul sinyal semburan tersebut, ujar Li Di, seorang peneliti NAOC yang juga memimpin riset itu.
Riset tersebut telah dipublikasikan pada Jumat (12/4) sebagai berita sampul jurnal Science Bulletin.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024