Pemerintah pusat telah melakukan berbagai langkah membantu pemerintah daerah berupa bantuan dan fasilitasi,"

Jakarta (ANTARA Newsa) - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa pemerintah terus memprioritaskan percepatan pembangunan sistem transportasi angkutan umum yang terintegrasi, murah, aman dan memadai.

"Pemerintah pusat telah melakukan berbagai langkah membantu pemerintah daerah berupa bantuan dan fasilitasi," kata Hatta saat menyampaikan jawaban pemerintah kepada DPD-RI di Jakarta, Selasa.

Bahkan, lanjut Hatta, secara khusus Presiden memberikan prioritas pada pengembangan sistem angkutan umum yang baik di enam kota besar seperti Jabodetabek, Bandung, Mebidangro, Gerbang Kertasusila, Sarbagita dan Mamminasata.

Untuk koridor Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, jelas Hatta, beberapa prioritas yang dilakukan antara lain adalah pembangunan MRT Jakarta koridor Utara Selatan Tahap I (Lebak Bulus-Bundaran HI), dan memberikan hibah kepada Pemerintah DKI Jakarta senilai 49 persen dari pinjaman.

Kemudian, untuk mempersiapkan Pembangunan MRT Koridor Utara Selatan Tahap 2, pemerintah memberikan bantuan studi DED (Detail Engineering Design).

Selain itu, bantuan fasilitas diberikan pada kawasan Metropolitan Bandung Raya yang mencakup pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road, pembangunan Jalan Tol Soreang Koja, Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu, pembangunan jalur ganda dan elektrifikasi Padalarang-Cimahi-Bandung-Cicalengka, dan lainnya.

Hatta menambahkan, bantuan dan fasilitas untuk Metropolitan Mebidangro (Medan, Binjai, Dali Serdang, dan Karo) yang mencakup pembangunan MRT di Mebidangro dilaksanakan dengan koridor 9 BRT, pembangunan kereta api komuter, pengembangan transfer point angkutan pemadu moda dan lainnya.

"Kemudian, bantuan dan fasilitas untuk Metropolitan Gerbang Kertasusila atau Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoardjo dan Lamongan," tambah Hatta.

Menurut Hatta, bantuan dan fasilitas dari pemerintah pusat tersebut mencakup rencana induk angkutan massal kota Surabaya, pengembangan jaringan KA, jalan tol Tengah Kota Surabaya (Waru-Wonokromo-Tanjung Perak dan Tol Surabaya Eastern Ring Road.

Metropolitan Sarbagita atau Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan yang mencakup pengembangan BRT 2 koridor yaitu GOR Ngurah Rai-GWK, Batubulan-Nusa Dua, dan pembangunan jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa.

Yang terakhir, kata Hatta, untuk kawasan Mamminasata atau Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar yang mencakup pengembangan angkutan massal perkotaan dengan bus rapid transit, program pembatasan lalu lintas pada ruas-ruas utama, dan program peningkatan kapasitas jaringan jalan. (*)

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013