Jadi kalau mau tusuk jarum (disuntik), minta jarumnya pribadi..."

Jakarta (ANTARA News) - Tak ada gejala klinis yang menunjukkan seseorang telah terinfeksi HIV, namun penularan HIV dan AIDS dapat dicegah salah satunya dengan mengenali empat cairan yang bisa menjadi media penularannya.

"Hanya empat cairan yang bisa menjadi media penularan HIV-AIDS," kata dr. Leo Indarwahono dari IBCA (Indonesian Business Coalition on AIDS), disela pelatihan "Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di Tempat Kerja" di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, keempat cairan ini yakni darah orang yang telah terinfeksi, cairan sperma orang yang positif HIV, cairan vagina, dan air susu dari ibu yang sudah positif terkena HIV.

Penggunaan narkotika dalam bentuk jarum suntik, transfusi darah dan kegiatan medis lainnya merupakan cara penularan HIV melalui darah.

"Jadi kalau mau tusuk jarum (disuntik), minta jarumnya pribadi, minta jarum baru atau bawa jarum sendiri," saran dr.Leo.

Sementara untuk mencegah penularan HIV melalui cairan sperma dan vagina dr. Leo menyarankan penggunaan kondom.

Hal ini menurutnya bukan mengarahkan orang melakukan seks bebas, namun sebagai upaya memotong mata rantai penularan HIV pada keluarga.

"Seorang suami yang tidak pernah diperiksa darahnya, tidak pernah tahu apakah tertular HIV lalu menularkan pada istrinya. Istrinya yang tidak tahu apa-apa lalu hamil dengan kondisi sudah tertular HIV," katanya.

Dokter Leo menambahkan bahwa sejumlah aktivitas seperti tidur dengan orang yang positif HIV, berenang, berjabat tangan, makan bersama, atau melalui gigitan nyamuk tidak dapat menularkan HIV.

"Semua kegiatan itu tidak menularkan HIV," tegasnya.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013