Kalau sudah dipercaya, berbuat salah pun dianggap benar, berbeda dengan kalau sudah tidak dipercaya, sudah berusaha benar juga dianggap salah"

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutarman memimpikan polisi dipercaya masyarakat dalam menjalankan tugas pokoknya memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Saya memiliki cita-cita dan mimpi untuk menjadikan Polri sebagai institusi yang dipercaya masyarakat. Kalau sudah dipercaya, pasti akan dicinta," kata Sutarman pada silaturrahim dengan pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Sutarman mengatakan kepercayaan adalah komponen penting dalam menjalankan tugas pokok dan mengurangi anggapan-anggapan negatif pada masyarakat saat ini.

"Kalau sudah dipercaya, berbuat salah pun dianggap benar, berbeda dengan kalau sudah tidak dipercaya, sudah berusaha benar juga dianggap salah," katanya.

Dia berkomitmen mengawal penegakan hukum dalam menjamin keamanan di segala aspek, antara lain pendidikan dan ekonomi karena keamanan adalah investasi.

"Selama ini keamanan dianggap beban tapi keamanan adalah investasi. Kepastian hukum adalah investasi. Kalau semuanya aman, maka akan tenang dalam bekerja dan akan tercapai goal-nya (tujuannya), yaitu kesejahteraan," katanya.

Terkait Pemilu 2014, dia berjanji untuk mengawal keamanan baik Pemilu Legislatif maupun Pilpres dengan jumlah polisi 400.000 personel.

"Mulai dari Pemilukada, pemilu legislatif, pilpres kita bisa mengawalnya, walaupun banyak terjadi pelanggaran, ini adalah sebagai tugas kepolisian bisa mengawal dan mengamankan seluruh tahapan," katanya.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013