Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menilai penyadapan yang dilakukan intelijen Australia kepala Kepala Negara Republik Indonesia dan sejumlah pejabat negara tidak dapat dibenarkan.
"Penyadapan itu jelas mencederai hubungan bilateral kedua negara," kata Hatta di gedung parlemen Jakarta, Selasa.
Hatta yang mengaku terkejut atas tindakan Australia itu meminta penjelasan Australia karena tindakan itu juga disebutnya melukai rakyat Indonesia.
Hatta mengaku menunggu penjelasan dari Australia dan apa pun penjelasan dari Australia, Indonesia harus bersikap tegas dan proporsional.
"Penyadapan ini terjadi di jantung pemerintahan Indonesia, penyadapan terhadap Presiden dan pembantu-pembantu terdekatnya," kata Hatta.
Penjelasan dari Australia juga diperlukan untuk menghindari spekulasi-spekulasi liar yang beredar di masyarakat.
"Meskipun mereka membantah, kita tetap harus dengar penjelasan dari pihak Australia," tegas Hatta.
Pewarta: Maria Rosari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013