Bukan masalah dana, duit kita banyak kok..."

Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Jokow Widodo memastikan normalisasi Waduk Pluit yang beberapa waktu lalu sempat terhenti hari ini mulai lagi beroperasi.

"Hari ini efektif mulai dilanjutkan lagi, kemarin itu diberhentikan karena masalah kontrak, namanya ada kontrak, harus ada penghitungan, dikontrol berapa kubikasi lumpur yang sudah dikeruk, masa kerja gak dikontrol?," kata Jokowi di Balaikota, Selasa.

Jokowi menegaskan penghentian normalisasi Waduk Pluit bukan karena masalah pendanaan.

"Bukan masalah dana, duit kita banyak kok tapi aturan harus diikuti, buktinya silpa kemarin 9,8 triliun," kata Jokowi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengatakan pengerjaan normalisasi Waduk Pluit terhenti karena operator normalisasi waduk (PT Bramaputra) berhenti sepihak meski kontrak kerja DKI dengan operator sudah berakhir 9 November 2013 lalu.

Manggas menyatakan seharusnya penilaian selesainya sebuah proyek harus didasari pada tiga hal antara lain jam sewa alat, volume kubikasi dan pengukuran kedalaman dengan sonar.

Berdasarkan kontrak dengan Pemprov DKI Jakarta, lumpur yang harus dikeruk operator sebesar 140.000 kubik.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013