Pekanbaru, (ANTARA) - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal mengemukakan bahwa provinsi itu terpantau nihil kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada libur Idul Fitri 1445 Hijriah, karena sebagai besar wilayah diguyur hujan mulai dari malam takbiran hingga H+2 Lebaran.

"Alhamdulillah, libur Lebaran tahun ini Riau nihil kebakaran hutan dan lahan, karena daerah ini diguyur hujan," kata M Edy Afrizal di Pekanbaru, Sabtu.

Baca juga: BMKG: Titik panas di Riau turun signifikan usai diguyur hujan

Baca juga: BMKG deteksi 3.675 titik panas di Pulau Sumatera, terbanyak di Sumsel

Edy Afrizal mengatakan jika tidak diguyur hujan, pihaknya tidak bisa membayangkan jika terjadi kebakaran di kabupaten/kota, karena saat libur Lebaran petugas harus berjibaku melakukan pemadaman api.

"Kalau tidak ada hujan, petugas gabungan harus mengorbankan liburan Lebarannya dengan keluarga. Karena, sebelum Lebaran kondisi wilayah pesisir Riau lagi musim panas, tidak ada hujan," sebutnya.

Bahkan, tambah Edy Afrizal, pihaknya telah melakukan beberapa antisipasi jika terjadi karhutla saat libur Lebaran, termasuk menyiagakan petugas secara bergantian.

"Mudah-mudahan beberapa hari ke depan wilayah Riau masih diguyur hujan, sehingga tidak terjadi kebakaran di kabupaten/kota," tuturnya.

Baca juga: BPBD Riau kerahkan helikopter padamkan api di Rokan Hilir

Meskipun begitu, berdasarkan data titik panas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Kota Pekanbaru pada Sabtu sore terpantau dua titik panas di Riau. Keduanya berada di Kabupaten Kuantan Singingi.

Sementara itu, di Pulau Sumatera terpantau 43 titik panas dan terbanyak di Provinsi Sumatera Utara dengan 23 titik. Selebihnya Aceh (9), Sumatera Selatan (4), Jambi (3), dan Bengkulu (2).

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024