Garut (ANTARA News) - Suspect flu burung di Kabupaten Garut Jawa Barat bertambah lagi, dengan dirawatnya warga setempat, Gilang (13) di RSUD dr Slamet Garut dan Tosin (61) di RS Hasan Sadikin Bandung. Kasubag Humas RSUD dr Slamet Garut, Yogi Prayogi kepada ANTARA News, Selasa di Garut mengemukakan, dengan bertambahnya dua pasien itu, maka suspect flu burung di Garut sampai sejauh ini berjumlah 14 orang serta tiga positif flu burung dan dua meninggal dunia (juga positif flu burung). Yogi menjelaskan, Gilang saat ini dirawat di ruang isolasi RS Dr Slamet Garut. Warga Kampung Gunung Sulah, Desa Cigadog, Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut itu masuk ke RSUD dr Slamet Garut pada Senin malam pukul 22.00 WIB. Sementara itu Tosin dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung sejak Selasa pagi. Warga Kampung Cimangke, Desa Cijambe, Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut itu masuk ke RSUD dr Slamet Garut pada Selasa pagi pukul 01.00 WIB, lalu dua jam kemudian langsung dibawa lagi ke RS Hasan Sadikin Bandung. Sehari sebelumnya Dirjen Penanggulangan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P3L) Depkes I Nyoman Kandun meninjau langsung ruang isolasi suspect flu burung di RSUD dr Slamet Garut usai bersama rombongan menyisir daerah endemik flu burung di Cikelet dan Cigadog serta membagikan 200 ekslemplar panduan penanggulangan flu burung. Dirjen P3L Depkes saat itu antara lain mengemukakan bahwa virus flu burung (Avian Influenza/AI) tidak menular antarmanusia, melainkan dari unggas ke manusia. Menurut dia, dalam upaya penanggulangan flu burung di Kabupaten Garut, pihaknya telah memasok sebanyak 13.000 kapsul tamiflu. Sebelumnya telah dikirimkan dari Depkes sebanyak 2.200 kapsul tamiflu, dan kekurangannya sekitar 3.000 hingga 4.000 kapsul akan segera dikirimkan. Dirjen P3L Depkes juga menyerukan kepada masyarakat agar mementingkan kebersihan diri dan lingkungan serta segera berobat jika terdapat gejala menyerupai suspect flu burung, termasuk segera melapor kepada petugas apabila menemukan unggas yang mati mendadak dan dicurigai terinveksi virus AI. Kepada jajaran pemerintah daerah, ia juga menghimbau agar mengalokasikan anggaran kesehatan secara memadai, sekaligus melakukan pencegahan serta kegiatan gerakan kebersihan lingkungan secara berkesinambungan. Dalam kaitan dengan berjangkitnya flu burung di Garut, Bupati Garut Agus Supriadi meminta warganya agar tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan secara proporsional sambil terus mengupayakan kebersihan dan kesehatan lingkungan serta tetap mengikuti prosedur tetap dalam hal pencegahan dan penanggulangan penyakit tersebut. Bupati Garut mengemukakan keterangan itu usai acara syukuran HUT Kemerdekaan RI ke-61 di Pendopo Kabupaten. Dalam acara syukuran, ia juga menyerahkan penghargaan kepada warga Garut yang berprestasi, termasuk Hidayat, wartawan ANTARA di Garut yang dinilai produktif namun tetap kritis dalam menyiarkan aneka berita tentang Garut. Sementara itu Wakil Bupati Garut Memo Hermawan pada Selasa siang mendampingi Wagub Jabar Nu`man A Hakim dalam peninjauan kawasan endemis flu burung di daerah Cikelet dan Cigadog Garut.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006