New York (ANTARA News) - Indeks Dow menguat ke rekor baru pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah menembus 16.000 untuk pertama kalinya, sedangkan indeks S&P 500 menembus 1.800 namun mundur kembali pada akhir perdagangan.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup dengan kenaikan 14,32 poin (0,09 persen) pada 15.976,02 setelah sempat mencapai tertinggi 16.030,28 tak lama setelah pasar dibuka. Itu adalah rekor penutupan saham unggulan (blue-chip) Dow keempat berturut-turut, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 menyusut 6,65 poin (0,37 persen) pada 1.791,53, mengalami penurunan besar dalam perdagangan sore setelah pada awal perdagangan sempat berada di atas 1.800 untuk pertama kalinya.

Indeks komposit saham teknologi Nasdaq kehilangan 36,90 poin (0,93 persen) pada 3.949,07.

"Saham berbalik lebih rendah di jam terakhir perdagangan setelah Carl Icahn mengungkapkan pandangan berhati-hati pada pasar ekuitas," kata Wells Fargo Advisors dalam sebuah catatan pasar. "Komentar itu menambah ke keraguan yang ada setelah reli enam minggu pada S&P," kata perusahaan .

Art Hogan, kepala strategi produk untuk riset ekuitas di Lazard Capital Markets, mengatakan berita pesanan pesawat besar pada Minggu (17/11) bagi Boeing dan Airbus menjadi katalis pasar.

Anggota Dow, Boeing, naik 1,7 persen setelah memenangkan pesanan pesawat baru lebih dari 100 miliar dolar AS di Dubai Airshow pada Minggu.

JPMorgan Chase, komponen Dow lainnya, naik 1,6 persen setelah mengumumkan penyelesaian 4,5 miliar dolar AS pada Jumat (15/11) untuk mengkompensasi 21 investor institusi untuk kerugian sekuritas hipoteknya dan menjual Bear Stearns sebelum krisis keuangan.

Microsoft, saham unggulan lainnya, turun 1,7 persen setelah Bank of America Merrill Lynch menurunkan peringkatnya menjadi "underperform" mengutip "risiko transisi" atas pencarian perusahaan untuk kepala eksekutif baru untuk menggantikan Steve Ballmer yang keluar.

Heavyweight Apple turun 1,2 persen di Nasdaq. Saham teknologi lainnya jatuh. Facebook anjlok 6,5 persen, Tesla merosot 10,2 persen dan Netflix kehilangan 2,3 persen.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada surat utang negara AS 10-tahun turun menjadi 2,68 persen dari 2,71 persen pada Jumat, sedangkan pada obligasi 30-tahun merosot menjadi 3,77 persen dari

3,80 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013