Guangzhou (ANTARA) - Kapasitas terpasang energi baru di provinsi Guangdong, Yunnan, Guizhou, Hainan, dan Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi mencapai 145 juta kilowatt, melampaui pembangkit listrik tenaga batu bara untuk pertama kalinya, kata China Southern Power Grid, pada Kamis (11/4).
Angin, matahari, dan sumber energi baru lainnya telah menjadi sumber utama listrik di lima wilayah setingkat provinsi itu, memberikan kontribusi sekitar sepertiga dari konsumsi listrik aktual.
Kapasitas terpasang energi baru di Guangdong, Guangxi, Yunnan, Guizhou, dan Hainan masing-masing mencapai 50,16, 29,32, 38,6, 20,52, dan 6,39 juta kilowatt, masing-masing menyumbang 27 persen, 44 persen, 31 persen, 32 persen, dan 44 persen dari total kapasitas terpasang di tiap-tiap provinsi dan wilayah itu.
Wang Haohuai, seorang pejabat China Southern Power Grid, mengatakan bahwa kapasitas terpasang pembangkit listrik energi baru di lima provinsi dan wilayah tersebut diperkirakan akan naik menjadi 168 juta kilowatt pada akhir 2024, yang mencakup 37,3 persen dari total kapasitas terpasang.
China telah berkomitmen pada target karbon ganda yaitu mencapai puncak emisi karbon sebelum 2030 dan mencapai netralitas karbon sebelum 2060.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024