Jakarta (ANTARA) - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebutkan hubungan antara Partai Gerindra dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selama ini tidak pernah ada perbedaan, sehingga harus terdapat rekonsiliasi antara kedua pihak.

"Kami selama ini komunikasi-nya baik, secara lintas partai maupun parlemen antara Gerindra dengan PDIP," ujar Dasco yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu di kediamannya, Jakarta, Kamis.

Komunikasi yang baik tersebut, kata dia, berlaku pula dengan berbagai partai lainnya, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Sinyal komunikasi kami dengan PKB juga baik, namun belum bisa kami sampaikan di sini," ucap dia.

Senada dengan itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman menilai hubungan Gerindra dengan PDIP saat ini sangat baik, terutama antara Sufmi Dasco dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Hubungan yang baik tersebut, lanjut dia, baik dari segi partai maupun parlemen, yang mana Puan Maharani juga merupakan Ketua DPR RI.

Dalam parlemen, ia menuturkan Dasco dan Puan sering berkomunikasi, terutama pada Rapat Paripurna DPR. Bahkan, komunikasi dilakukan menggunakan Bahasa Palembang, yang menunjukkan keakraban dan kedekatan yang sangat personal.

"Pak Dasco dan Mbak Puan itu komunikasinya bagus banget, keduanya juga kan petinggi dua koalisi," ucap Habiburokman saat ditemui di kediaman Dasco secara terpisah.

Dengan demikian, dirinya menilai komunikasi yang baik antara Dasco dan Puan akan menjadi faktor dalam mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Menurut Habiburokhman, Prabowo saat ini juga memiliki semangat rekonsiliasi yang kuat, sejalan dengan 'politik merangkul' yang dijalankan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini.

Dia menyebutkan Prabowo menilai rekonsiliasi merupakan salah satu kehebatan Jokowi sebagai pemimpin selama ini.

"Jadi, memang Pak Prabowo itu kalau mengatakan kepada kami, beliau banyak belajar dari Pak Jokowi soal kepemimpinan," tuturnya.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024