Timika (ANTARA) - Akademisi asal Suku Kamoro di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Leonardus Tumuka mengatakan bahwa silaturahim merupakan bagian dari perwujudan terhadap kerukunan antarumat beragama dan suku yang telah tercipta sejak dulu di daerah ini.

Leonardus Tumuka melalui sambungan telepon di Timika, Kamis, mengatakan bahwa ikatan komunikasi dan silaturahim di daerah ini sangat kental dan terawat dengan sangat baik.

"Tali silaturahim yang terbangun selama ini sangat kuat dan erat dari waktu ke waktu karena pola pikir masyarakat kita semakin berkembang," katanya.

Baca juga: Bupati Sambas perkuat silaturahim dengan warga pada Idul Fitri

Menurut Leonardus, dirinya mengamati bahwa umat beragama di Kabupaten Mimika hidup berdampingan dengan sangat harmonis.

"Saat ini kita dapat melihat dan juga mengalami situasi perayaan hari keagamaan yang sarat akan nilai-nilai kerukunan, di mana kita saling bersilaturahim dengan sesama pada Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah," ujarnya.

Dia menjelaskan keharmonisan antarumat beragama di daerah ini dapat dirasakan dari setiap perayaan keagamaan yang berlangsung setiap tahun.

Baca juga: Pemkab Sigi jadikan Lebaran untuk silaturahim dengan masyarakat

"Dalam kurun waktu setahun banyak perayaan keagamaan, ketika Idul Fitri umat Nasrani silaturahim ke saudara yang Muslim, begitu juga sebaliknya," katanya.

Dia menambahkan bahwa Kabupaten Mimika ini sangat heterogen penduduknya, tetapi masyarakat hidup saling berdampingan dan mengutamakan persaudaraan yang erat, sebagai anak bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: Bupati Pinrang ajak warga sempurnakan puasa dengan silaturahim

"Kami berharap hubungan kekerabatan serta silaturahim ini terus ditumbuk kembangkan dan menjaga persaudaraan antara saudara antara umat beragama," ujarnya.

Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024