"Pada akhir tahun 2013 program tersebut masih uji coba dan sosialisasi untuk menekan tindak kecurangan dan biaya," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan (BPMPD) Kabupaten Musirawas Rudi Irawan Ishak, Senin.
Ia mengatakan, untuk tahun 2014 ada puluhan kepala desa akan dilakukan pemilihan, khususnya yang ada di Kecamatan Tugumulyo setempat terdapat 11 desa.
Dengan sistem e-voting, proses perhelatan demokrasi diharapkan akan lebih baik dan karena masyarakat tidak perlu lagi mencoblos secara manual.
"Kita rutin menggelar simulasi Pelkades dengan sistem e-voting di beberapa desa, sehingga program tersebut diketahui masyarakat secara jelas," ujarnya.
Kabag Humas Pemkab Musirawas Edi Zainuri mengatakan, penggunaan sistem e-voting itu baru pertama kali diterapkan di wilayah Sumatera, setelah tiga provinsi yaitu Jembrana, Bali dan Boyolali, Jawa Tengah.
Mudah-mudahan sistem itu akan terus digulirkan pada pilkades lainnya, sehingga dapat menekan tindak kecurangan dan menekan biaya pelaksanaan pemilihan para kepala desa.
"Program e-voting tersebut sudah saatnya diterapkan mengingat meningkatnya pendidikan masyarakat dan kualitas pesta demokrasi saat ini," ujarnya.
Pewarta: Zulkifli Lubis
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013