Oviedo, Spanyol (ANTARA) - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Rabu mengatakan bahwa Spanyol "siap mengakui negara Palestina."
Sanchez mengatakan pemerintahnya secara resmi akan mengakui Palestina sebelum Juli, dan dia akan segera melakukan tur Eropa untuk mencoba meyakinkan rekan-rekannya untuk melakukan hal yang sama.
"Masyarakat internasional tidak dapat membantu negara Palestina jika tidak mengakui keberadaannya," ujar Sanchez selama sidang parlemen.
Perdana menteri sosialis itu menambahkan bahwa mengakui Palestina adalah tindakan yang “sesuai keadilan, sesuai degan tuntutan mayoritas sosial” dan “demi kepentingan geopolitik Eropa.”
Meskipun usulan pemerintah minoritas untuk mengakui Palestina kemungkinan besar akan mendapat dukungan mayoritas di parlemen, namun partai oposisi utama di negara tersebut kemungkinan besar tidak akan mendukung usulan tersebut.
Baca juga: PM Spanyol lakukan tur Eropa galang dukungan akui negara Palestina
Dan meskipun pemimpin Partai Popular Alberto Nunez Feijoo mengatakan pada Rabu bahwa ia mendukung solusi dua negara, ia tidak setuju dengan pendekatan Sanchez.
Menekankan pandangan para pemimpin konservatif Eropa lainnya, Feijoo mengatakan pengakuan tersebut harus merupakan “hasil dari proses negosiasi” dan juga harus dilakukan secara bulat oleh “banyak negara yang lebih berpengaruh.”
Spanyol saat ini telah bergabung dengan Irlandia, Malta dan Slovenia menyatakan kesediaan mereka mengakui Palestina.
Pada Jumat, Sanchez akan memulai serangkaian pertemuan dengan para pemimpin Norwegia, Irlandia, Portugal, Slovenia, dan Belgia untuk membahas rencana dan upaya meyakinkan lebih banyak negara untuk bergabung dengannya mengakui negara Palestina.
Pekan lalu, dia bahkan melakukan perjalanan ke Timur Tengah dan bertemu dengan para pemimpin Yordania, Arab Saudi, dan Qatar untuk membahas upaya mencapai perdamaian yang berkelanjutan di Palestina dan Israel.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Presiden Dewan EU sebut negara Eropa siap akui negara Palestina
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024