"Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap komitmen dan kerja keras Pemkot dalam melaksanakan program-program kesehatan," kata Tri Rismaharini di Surabaya, Minggu.
Di satu sisi, dia berharap predikat itu melecut semangat Pemkot memberikan pelayanan yang terbaik.
"Capaian ini tentu sangat membanggakan tapi ini bukan hanya tentang penghargaan. Yang terpenting adalah bagaimana masyarakat terlayani dengan baik. Dengan demikian dampak positifnya bisa dirasakan publik," kata wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.
Penghargaan kota sehat baru pertama kali diselenggarakan tahun ini. Ada pun faktor pendukung Surabaya meraih award yang rencananya diberikan dua tahun sekali itu didasarkan pada delapan tatanan, di antaranya kebijakan pemerintah daerah.
Setiap tatanan punya peraturan daerah (perda) yang mengikat, seperti perda illegal logging dan kebakaran hutan, serta perda kawasan tanpa asap rokok.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan, salah satu kekuatan yang dimiliki Surabaya adalah tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi.
Dalam salah satu poin tatanan, Surabaya menjadi salah satu kota yang seluruh elemennya terlibat mewujudkan lingkungan bersih.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013