Dusseldorf (ANTARA News) - Seorang jaksa Jerman menghadiri konser pertama dari dua pertunjukan penyanyi AS, Madonna, di Jerman, namun mengatakan, Senin, adegan penyaliban yang telah membuat berang umat Kristen tidak melanggar hukum.
"Kami tidak akan melakukan pemeriksaan terhadap Madonna, ujar jaksa penuntut Johannes Mocken, seusai konser Minggu malam yang dihadiri 45.000 penonton di Dusseldorf.
"Pertunjukan itu sangat provokatif, tetapi tidak melanggar hukum."
Umat Katolik dan Lutheran Jerman sebelumnya telah menyampaikan kemarahan mereka terhadap adegan saat Madonna (48), yang musiknya sering menyuarakan latar belakang Katolik-nya, mengenakan mahkota duri dan dinaikkan ke atas salib yang berkilauan.
Margot Kaessmann (48), uskup Lutheran di Hanover, tempat Madonna akan pentas pada Selasa malam, mengemukakan, "Mencitrakan dirinya sendiri sebagai Yesus adalah megalomania." Ibu dari empat anak ini melanjutkan, "Jangan pedulikan Madonna. Para bintang dapat saja pensiun: Kekristenan akan terus bertahan."
Keuskupan Agung di Koln, yang sejak awal menyadari tidak adanya undang-undang di Jerman yang melarang pertunjukan semacam ini, meributkan kembali masalah ini, Senin, dan menyerukan kepada umat Kristen agar tak menonton konser tersebut.
Para penggemar Madonna merasa tak terganggu. Seorang wanita berusia 30 tahun mengatakan seusai konser dia menafsirkan kata-kata dari lagu penyaliban itu sebagai kritik terhadap ketidaksetujuan Vatikan terhadap kondom. "Setelah menyaksikannya, saya mengerti mengapa Gereja sangat tersinggung," tuturnya, seperti dilansir DPA. (*)
Copyright © ANTARA 2006