Kami harapkan dengan penambahan stok yang dilakukan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terutama menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.

Jakarta (ANTARA) - Pertamina terus menambah pasokan elpiji 3 kilogram, termasuk untuk Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lebih dari satu juta tabung pada April 2024.

Menurut Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti penambahan tersebut sekaligus menepis isu kelangkaan elpiji 3 kilogram, yang antara lain terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

"Kami harapkan dengan penambahan stok yang dilakukan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terutama menjelang Lebaran Idul Fitri 2024," ujar Aji Anom dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pertamina tambah pasokan elpiji di Madiun hadapi momentum Lebaran 2024

Sebelumnya muncul isu kelangkaan elipiji 3 kilogram, termasuk di Kabupaten Pati yang mana sebagian masyarakat di Kecamatan Randudongkal mengeluhkan gas bersubsidi yang dibutuhkan menjelang lebaran sulit didapatkan.

Terkait hal itu pemilik pangkalan elpiji 3 kilogram di Kelurahan Pati Lor, Kota Pati, Ruruh Pambudi menyatakan tidak benar terjadi kelangkaan bahan bakar gas tersebut di daerahnya.

Menurut dia, pasokan memang sempat terkendala saat terjadi banjir besar di Demak dan Pati beberapa waktu lalu, tetapi, Pertamina tetap memasok tabung gas tersebut meski sedikit terlambat karena truk tangki harus mencari jalan memutar.

"Tidak ada kelangkaan. Pertamina tetap mengirim meski harus menempuh jalan memutar akibat banjir besar. Kalau biasanya pengiriman itu tiba siang hari, saat banjir jadi sore ," katanya melalui sambungan telepon.

Baca juga: Pertamina tambah 138.320 tabung LPG subsidi di Bali

Dikatakannya, menjelang lebaran tetap dikirim 40 tabung dalam satu kali pengiriman sedangkan seminggu dia mendapat dua kali pengiriman atau mendapat 80 tabung dalam seminggu.

Bahkan, menjelang lebaran ini Pertamina juga menambah pasokan meski harus bergantian dengan pangkalan lain di kota Pati.

"Jadi selama saya berjualan tidak pernah ada peristiwa kelangkaan. Kebetulan pangkalan saya di kota Pati, Saya juga tidak melihat ada kelangkaan di pangkalan lain," katanya.

Baca juga: DKI siagakan 2.000 pangkalan elpiji antisipasi tingginya permintaan

Secara terpisah, Analis Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pemerintah Kabupaten Pati, Suwardi mengatakan, Pertamina tetap berusaha menjaga pasokan. Namun memang sempat terkendala banjir.

Begitu pun, untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat, Suwardi juga meminta alokasi tambahan menghadapi lebaran.

“Ya, (repons Pertamina) lumayan cepat. Insyaallah kalau alokasi tambahan dipenuhi, aman. Apalagi Pertamina Semarang sudah berkomitmen mengirimkan kebutuhan rutin dan tambahan Kabupaten Pati," katanya.

Menurut dia, kebutuhan rutin masyarakat Pati per bulan sekitar 1,2 juta tabung elpiji 3 kilogram, sedangkan tambahan pasokan dibutuhkan agar ketersediaan aman hingga 10 hari setelah lebaran.

Pewarta: Subagyo
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024