“Kalau zakat fitrah bisa dioptimalkan, yang menjadi tugas kita untuk penurunan kemiskinan dan stunting bisa lebih cepat,” ucap Penjabat Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Rabu.
Ia menjelaskan pengelolaan zakat secara baik membuat masyarakat miskin di daerah itu merasakan manfaat penerimaan zakat.
Pemkot Cirebon mencatat penerimaan zakat fitrah serta infak dari masyarakat setempat meningkat 7,5 persen selama Ramadhan 1445 Hijriah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp4,8 miliar.
“Zakat fitrah yang dihimpun oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan laporan yang sudah disampaikan kepada kami, terjadi peningkatan sebesar 7,5 persen,” katanya.
Baca juga: BAZNAS distribusikan 137 ribu paket beras zakat fitrah
Menurut dia, peningkatan pengumpulan zakat fitrah menandakan umat Muslim di Kota Cirebon telah menunaikan kewajiban membayar zakat secara baik.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat yang berhak menerima zakat, seperti golongan fakir, miskin, dan amil, terbantu dengan penyaluran zakat fitrah itu.
“Tapi memang kita harapkan kalau dilihat dari potensi yang ada, yakni zakat, infak, dan sedekah bisa lebih besar,” ujarnya.
Agus mendorong Baznas Kota Cirebon serta otoritas terkait lainnya menggencarkan sosialisasi pentingnya membayar zakat fitrah supaya jumlah pengumpulan zakat meningkat pada tahun depan.
Ia juga mengatakan pentingnya Idul Fitri menjadi momentum masyarakat mempererat persatuan dan saling membantu demi kemajuan Kota Cirebon menjadi lebih baik.
Baca juga: MUI: Zakat untuk pemberdayaan ekonomi umat
Baca juga: Pemkab Madiun-BAZNAS salurkan zakat fitrah sebanyak 4.412 paket
Baca juga: Penjabat Bupati Purwakarta dan para pegawai salurkan zakat ke Baznas
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024