Sukabumi (ANTARA News) - Puluhan rumah di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi ikut dirusak massa yang melakukan penyerangan dan perusakan aset SMK Lodaya.

"Rumah saya dirusak bagian pada bagian kaca, pintu dan barang-barang eletronik yang ada di rumah pun ikut dirusak, karena jumlah massa yang begitu banyak saya hanya bisa melarikan diri dan bersembunyi untuk menghindari massa yang anarkis tersebut," kata salah seorang warga Kampung Lodaya, Asep Pram kepada wartawan, Sabtu.

Menurut Asep, rumahnya menjadi sasaran perusakan karena massa mengetahui dirinya merupakan salah seorang guru ekstrakulikuler di SMK Lodaya.

Dia mendapat informasi bahwa massa mengincar rumah-rumah yang merupakan milik pengurus Yayasan Lodaya yang menaungi SMK Lodaya.

Lebih lanjut, selain merusak sekolah massa juga merusak warung, kios bakso, dan TK yang ada di sekitar SMK yang didirikan pada 1992.

Sampai saat ini karena takut ada aksi susulan sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Beberapa waktu sebelumnya, empat pelajar SMK Negeri I Cibadak tewas tenggelam di Sungai Cimahi saat menyelamatkan diri dari tawuran yang diduga melibatkan pelajar dari SMK Lodaya.

Perusakan rumah dan aset SMK Lodaya terjadi setelah ratusan alumni dan pelajar dari SMKN I Cibadak melakukan tahlilan bersama di sekolah. Para alumni itu selanjutnya berangkat untuk melakukan aksi tabur bunga di lokasi tewasnya keempat pelajar itu, namun saat melintas di SMK Lodaya tanpa dikomandoi sebagian massa dan menyerang SMK swasta itu.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013