Di dalamnya terkandung pula arti keniscayaan untuk melakukan semacam transformasi moral-spiritual dan transformasi sosial kemanusiaan bagi pencerahan kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara, agar lebih beradab, bermartabat, dan berkemajuan
Denpasar (ANTARA) - Khatib H Asep Purnama Bahtiar menyampaikan kepada umat Islam di Kota Denpasar, Bali, bahwa Idul Fitri memiliki pesan dan hikmah keagamaan bagi perbaikan kualitas hidup yang lebih bermakna.
"Di dalamnya terkandung pula arti keniscayaan untuk melakukan semacam transformasi moral-spiritual dan transformasi sosial kemanusiaan bagi pencerahan kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara, agar lebih beradab, bermartabat, dan berkemajuan," kata Asep Purnama di Denpasar, Rabu.
Asep Purnama menyampaikan hal tersebut saat menjadi khatib dalam Shalat Idul Fitri di Lapangan Puputan Margarana, Kota Denpasar, yang dihadiri ribuan umat Islam yang bertempat tinggal di Ibu Kota Provinsi Bali itu. Sedangkan yang bertindak sebagai imam adalah M Syobri.
Baca juga: Khatib: Momentum Idul Fitri batu loncatan menjadi pribadi baik
Menurut dia, dalam kondisi saat ini di tengah kondisi yang masih ada persoalan di bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, orang-orang yang memiliki jiwa yang suci dan hati yang bening itu bakal bisa menjadi para pelaku sejarah yang dapat membawa perubahan dan perbaikan.
"Bulan Ramadhan dengan beragam ibadah dan amalan lainnya seolah-olah telah menjadi madrasah Ramadhan yang telah menggembleng dan mendidik kita untuk menjadi orang-orang yang konsisten dengan agama Islam, hanya tunduk dan patuh kepada Allah, dan menetapi yang telah diciptakan-Nya," kata Asep.
Asep Purnama menambahkan dimensi spiritual-keagamaan yang dikandung Idul Fitri, dalam konteks sosial-kemanusiaan pada dasarnya merupakan peringatan serius bagi para pelanggar etika dalam kehidupan sesama manusia.
Baca juga: Menag sampaikan pesan untuk masyarakat yang bersilaturahim di Lebaran
Selain itu ia mengingatkan umat Islam di Ibu Kota Denpasar itu menjaga toleransi antar-umat beragama.
Sementara itu Camat Denpasar Timur Ketut Sri Karyawati yang juga hadir dalam Shalat Idul Fitri mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Denpasar Timur dan Perbekel (Kepala Desa) Sumerta Kelod untuk mendampingi umat Islam agar pelaksanaan Shalat Idul Fitri berjalan dengan lancar.
"Dengan koordinasi berbagai pihak, pelaksanaan Shalat Idul Fitri dapat berjalan dengan lancar. Dengan toleransi yang sudah terjalin luar biasa di Kota Denpasar, kami harapkan dapat terus terjaga," ucap Karyawati.
Baca juga: Mal di Bali tebar potongan harga libur Lebaran 2024
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024