Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menghadiahi penghargaan Sarwono Prawirohardjo (Sarwono) Award kepada dua ilmuwan Indonesia pada Hari Ulang Tahun lembaga itu yang ke-39 di Jakarta, Selasa. Penghargaan pertama diberikan kepada Prof Mien Rifai MSc Phd yang memberi sumbangan sangat berarti dalam memajukan dan membangun institusi ilmiah di bidang Ilmu Biologi, khususnya Taksonomi Mikologi dan kepada Dr Amru Hydari Nazif MSc untuk bidang Ilmu Fisika, Biodiversitas dan Bioetika. Kepala LIPI Umar Anggara Jenie dalam sambutannya mengatakan, Prof Mien Rifai yang telah memfokuskan dirinya pada taksonomi jamur, etnobotani dan konservasi keanekaragaman hayati tropik membuat kepakarannya dikenal dan menjadi acuan luas di dunia internasional. Atas penemuannya, seluruh sistem klasifikasi jamur tanah (trichoderma) direvisi, konsepnya diperbaharui dan belasan marga/genus baru didirikan dan namanya diabadikan dalam sejumlah sub ordo, ujarnya. Sedangkan Dr Amru Hydari Nazif sangat berperan dalam terwujudnya suatu legislasi dan lembaga-lembaga pendukung kegiatan ilmiah seperti pembentukan Komisi Bioetika Nasional (KBN) dan kemajuan lembaga keilmuwan di bidangnya. "Dr Amru menjadi delegasi Indonesia yang menghasilkan konvensi dunia Convention on Biological Diversity (CBD) sampai merancang deklarasi terkenal International Declaration on Universal Norms on Bioethics bersama Unesco," katanya. Penghargaan Sarwono mengambil nama Prof Dr Sarwono Prawirohardjo almarhum karena jasa-jasanya di bidang ilmu pengetahuan dan kiprahnya sebagai Bapak LIPI sekaligus Ketua pertama LIPI. Dalam HUT LIPI itu, Deputi Ilmu Kebumian LIPI, Prof Dr Jan Sopaheluwakan juga membawakan Orasi Ilmiah Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture VI berjudul "Bencana Alam: Pembelajaran di antara Musibah dan Berkah". Pada kesempatan tersebut juga diluncurkan buku Indikator Iptek Indonesia 2006 oleh Kepala LIPI.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006