Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Anggawira mengklaim telah mengerahkan anggotanya yang merupakan para pengusaha, untuk bisa meningkatkan suplai barang ke pasar dan produksi guna menekan harga menjelang Lebaran.
"Dengan meningkatkan suplai barang ke pasar, setidaknya bisa menekan harga-harga agar tidak melambung terlalu tinggi," jelas Anggawira dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
HIPMI, kata Anggawira, berupaya mencegah kenaikan harga-harga, baik itu di sektor pangan hingga transportasi, yang trennya terus meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Menurut dia, melambungnya harga barang pangan dan kebutuhan hari raya dikarenakan permintaan pasar yang besar. Namun, permintaan ini kerap tak diikuti peningkatan suplai barang.
Karena itu, kata dia, pelaku ekonomi termasuk anggota HIPMI saat ini dituntut untuk bisa menyalurkan barang guna mengimbangi permintaan pasar. Selanjutnya, adalah mempercepat jalur distribusi barang untuk menekan kenaikan harga.
"Jika jalur distribusi barang dipercepat, maka suplai barang ke pasar pun akan meningkat sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya dan mengurangi kelangkaan barang di momen-momen penting seperti Idul Fitri," kata dia.
Anggawira juga mengimbau anggota HIPMI selaku pelaku ekonomi dan bisnis untuk meningkatkan produksi karena permintaan yang besar dan banyak membuat barang menjadi langka.
“Untuk itu, meningkatkan produksi barang yang dibutuhkan masyarakat menjadi hal yang tidak bisa terelakkan. Bagi anggota HIPMI yang memiliki bisnis berkaitan dengan kebutuhan masyarakat, perlu adanya peningkatan produksi jelang Idul Fitri,” ujar dia.
"Diharapkan dengan tersedianya barang melalui peningkatan produksi, kelangkaan barang dan kenaikan harga bisa ditekan. Ini menjadi solusi bersama bagi masyarakat dan juga pelaku bisnis," ujarnya.
Jika menilik data di panel harga Badan Pangan Nasional, hingga 9 April 2024, atau H-1 Lebaran, terdapat beberapa komoditas pangan yang sudah mengalami penurunan harga di tingkat pedagang eceran menjelang Lebaran yang semakin dekat. Beberapa komoditas pangan yang menunjukkan penurunan yakni antara lain telur, gula konsumsi, dan ikan bandeng.
Namun masih terdapat sejumlah komoditas pangan yang masih mengalami kenaikan harga yakni cabai rawit merah yang naik 5,16 persen menjadi Rp58.300 per kg, cabai merah keriting yang naik 4,03 persen menjadi Rp57.700 per kg, dan daging sapi serta daging ayam yang masing-masing naik 2,4 persen menjadi Rp144.660 per kg, dan 2,54 persen menjadi Rp40.300 per kg.
Baca juga: HIPMI: Perlu intervensi pemerintah cegah kenaikan harga jelang Lebaran
Baca juga: HIPMI dorong elit politik bersatu usai Pemilu 2024
Baca juga: Harga pangan dunia meningkat pada Maret setelah tujuh bulan turun
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024