Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Cengkareng, Jakarta Barat, mengusut kasus pembacokan oleh A (42) terhadap ibunya pada Selasa sekitar pukul 12.00 WIB.
"Ibunya dikejar (dari dalam rumah), jadi dibacok di jalan. Rumahnya di gang, langsung dikejar. Pas kejadian warga langsung tolong korban dan pelaku diamankan warga," kata Kapolsek Metro Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang saat dihubungi di Jakarta.
Usai kejadian tersebut, warga segera menghubungi ambulans untuk mengevakuasi korban dan membawa pelaku ke Pos RW setempat.
"(Pelaku) Diamankan warga untuk mencegah dia lari, dibawa ke Pos RW. Seketika setelah kejadian, warga mendatangkan ambulans, (korban) langsung dibawa. Korban masih sadar (saat itu)," ujar Hasoloan.
Korban, kata Hasoloan, menderita sejumlah luka di antaranya di bagian kepala dan tangan. "Korban mendapat beberapa luka, di antaranya di kepala dan tangan," kata dia.
Baca juga: Polisi kembali tangkap remaja bersenjata tajam yang hendak tawuran
Baca juga: Polsek Cengkareng ciduk dua pembobol rumah yang ditinggalkan penghuni
Hingga kini, belum diketahui motif pelaku membacok ibunya lantaran korban masih belum dapat diambil keterangannya. "(Pelaku) Masih belum bisa diambil keterangan," kata Hasoloan.
Menurut Kapolsek, pelaku membacok ibunya menggunakan pisau daging. "Dibacok pakai pisau daging," kata dia.
Pelaku yang hingga kini belum beristri tinggal berdua dengan ibunya. "Keterangan yang kita dapat (pelaku) belum menikah, tinggal berdua aja, ibu sama anak," ujar Hasoloan.
Pelaku yang merupakan anak dari korban, kata Hasoloan, juga menderita sejumlah luka, namun belum dipastikan sebab luka pada pelaku tersebut. "Ada luka, iya," kata dia.
Hingga kini, korban sedang dirawat intensif di RSUD Cengkareng. "Perawatan intensif di RSUD Cengkareng," kata dia.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @1nfokalideres, nampak pelaku tidak memakai baju dan mendapat luka pada bagian lehernya. Sementara korban saat itu tersungkur di jalan yang dikerumuni warga sekitar.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024